Waspada! Ini Ciri-ciri Asam Urat di Telapak Kaki: Mirip Tertusuk Jarum

Feb 16, 2023 - 12:00
Waspada! Ini Ciri-ciri Asam Urat di Telapak Kaki: Mirip Tertusuk Jarum
Ilustrasi (freepik)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Ciri-ciri asam urat di telapak kaki merupakan gejala yang cukup lumrah terjadi dan mudah diketahui oleh pengidapnya. Hal ini disebabkan penumpukan purin di jaringan-jaringan sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Meski peradangan sendi ini kerap menghantui orang dengan usia senja, tak menutup kemungkinan remaja dan dewasa muda yang tidak konsisten menjalani budaya hidup sehat akan mengalaminya.

Kadar asam urat normal laki-laki berkisar 3,4-7,0 mg/dL, sedangkan pada perempuan antara 2,4-6,0 mg/dL. Seiring berjalannya waktu, kadarnya yang tidak terkontrol akan meningkatkan risiko komplikasi berbahaya, seperti gagal ginjal, gangguan tidur, dan deformitas sendi.

Ciri-ciri Asam Urat di Telapak Kaki
Dikutip dari WebMD, ciri-ciri asam urat di telapak kaki umumnya adalah nyeri seperti tertusuk jarum. Pada beberapa kasus yang parah, nyeri tersebut akan mengganggu aktivitas ringan pengidapnya, termasuk berjalan.

Dikarenakan adanya peradangan, telapak kaki akan terlihat bengkak dan kemerahan, khususnya di area pangkal jempol. Selama serangan terjadi, kulit di area tersebut akan terasa sangat hangat dan sakit ketika disentuh. Akibatnya, sendi atau tulang akan kehilangan fleksibilitas dan sulit digerakkan. Bahkan, pengidapnya acapkali tidak nyaman untuk mengenakan kaus kaki.

Serangan menyakitkan ini biasanya mereda dalam hitungan jam hingga hari dengan atau tanpa obat, namun berpotensi muncul kembali dalam selang waktu bertahun-tahun. Dalam kasus yang langka, rasa nyeri bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

Jika hal itu tidak ingin terjadi, cobalah untuk mengatur pola makan sehat dan rendah purin. Sebab, asam urat tidak hanya diproduksi secara alami oleh tubuh, namun juga dihasilkan oleh makanan.

Asupan yang meningkatkan risiko gout adalah ikan teri, jeroan, hidangan laut, daging merah, makanan manis, dan kacang-kacangan. Tak hanya makanan, minuman beralkohol juga memicu asam urat tinggi. Karenanya, para ahli medis membatasi dua gelas kecil alkohol untuk pria dan segelas kecil bagi wanita serta kelompok lanjut usia (lansia).

Guna mengontrol kadarnya, masyarakat bisa mengecek kadar asam urat melalui tes urine dan darah. Pemeriksaan ini didapatkan secara gratis di Puskesmas atau rumah sakit pemerintah daerah.

Bila kedapatan muncul ciri-ciri asam urat di kaki, segera konsultasi ke dokter guna mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Di samping itu, masyarakat dapat melakukan perawatan secara alami peradangan sendi, misalnya minum rendaman air jahe dan mengonsumsi ceri.(eky)