Waspada! Ini 5 Penyakit yang Sering Menyerang Saat Musim Hujan

Pada musim hujan, suhu udara akan lebih dingin daripada biasanya. Suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat.

Nov 26, 2022 - 17:31

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan. Masa pancaroba atau peralihan antara kedua musim tersebut biasanya turut disertai dengan berbagai penyakit.

Pada musim hujan, suhu udara akan lebih dingin daripada biasanya. Suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat.

BACA JUGA : Rekomendasi Makanan Untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Sementara itu, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah untuk menginfeksi tubuh.

Berikut beberapa jenis penyakit yang kerap mengintai saat musim hujan, dilansir dari berbagai sumber.

1.Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti batuk pilek, radang tenggorokan, hingga Covid-19.

Kandungan air yang tinggi di udara mendukung berbagai mikroorganisme berbahaya berkembang biak lebih cepat daripada di iklim yang lebih hangat dan lebih kering.

2.Demam tifoid

Demam tifoid merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.

Bakteri ini biasanya ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri ini juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi.

3.Demam berdarah

Saat musim hujan, terdapat banyak genangan air sisa hujan yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak, tak terkecuali jenis nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue.

Tidak heran jika jumlah kasus demam berdarah kembali meningkat saat memasuki musim hujan.

BACA JUGA : Beberapa Cara Alami Mengatasi Sariawan Mulut

4. Diare

Diare merupakan gangguan buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair dan intensitas yang lebih sering dari biasanya.

Diare terjadi karena adanya kontaminasi bakteri atau virus pada saluran pencernaan.

Dalam kondisi hujan dan banjir, faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena diare adalah kurangnya akses terhadap air bersih, sanitasi lingkungan yang kurang baik, tidak menjaga kebersihan diri, serta mengonsumsi makanan yang tidak higienis.

5. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan kuman leptospira yang berbentuk spiral kecil disebut spirochaeta.

Bakteri yang menyebar melalui urine tikus ini dapat menembus kulit atau lapisan-lapisan kulit dalam (mukosa) manusia normal.

Penyakit ini dapat menyebabkan kulit kekuningan, mukosa mengering, demam tinggi, sakit kepala, hingga diare atau sembelit.(roi)