Warga Labuan Bajo Gelar Aksi Bersih Sampah di Pantai Binoongko

Mereka adalah orang-orang yang berpartisipasi dalam aksi bersih pantai yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), sebagai bagian dari rangkaian Labuan Bajo Maritime Festival.

Nov 26, 2022 - 17:08

NUSADAILY.COM – JAKARTA -Puluhan orang tampak memadati Pantai Binoongko, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/10/2022).

Karung berwarna putih mereka genggam, sementara tangan lainnya memunguti sampah di sekitar pantai.

Mereka adalah orang-orang yang berpartisipasi dalam aksi bersih pantai yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), sebagai bagian dari rangkaian Labuan Bajo Maritime Festival.

Mereka berasal dari komunitas pegiat sampah dan waste management di Labuan Bajo. Aksi bersih sampah menjadi salah satu cara untuk menjaga lingkungan di destinasi tersebut.

BACA JUGA : Ternyata Untuk Liburan ke Turki Tidak Semahal ke Negara Lain, Yuk Cek Bisa Nikmatin apa Aja Sih !!

Sebab, kolaborasi masif dibutuhkan untuk menangani sampah di Labuan Bajo. Pembenahan sistem penanganan sampah pun perlu dilakukan, sehingga bisa lebih berkelanjutan.

"Ekosistem alam pun berkelanjutan dan ujungnya adalah orang datang, nyaman, dan merasa bahwa Labuan Bajo bersih, sehat, dan indah," ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina di Pantai Binongko, Sabtu siang.

Kumpulkan hingga 293 kilogram sampah Shana mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai tersebut diikuti oleh 98 orang dan berhasil mengumpulkan sebanyak 293 kilogram sampah.

Dari jumlah itu, 16 kilogram sampah akan diambil oleh Kole Project sebagai mitra Waste Management Labuan Bajo Maritime Festival (LBMF) untuk didaur ulang.

Sementara sisanya akan diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Manggarai Barat.

BACA JUGA : Bromo ‘Membeku’, Suhu Udara Capai 2 Derajat Celcius

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengatakan, masalah sampah di Labuan Bajo tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemda.

Oleh karena itu, butuh kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan Labuan Bajo yang bersih, sehat, dan indah.

"Kita tahu bahwa masalah utama kita ini adalah masalah sampah, maka dari itu kita berusaha dan berkomitmen untuk mengatasi ini bersama-sama," kata Yulianus

Di sisi lain, pemerintah juga berkewajibanmembuat regulasi untuk kapal-kapal, sehingga sampah di pesisir dan laut bisa tertangani dengan baik.

Ia pun berharap, kegiatan yang dikolaborasikan dengan waste management itu bisa membantu menjaga kebersihan dan keindahan destinasi tersebut, baik selama kegiatan maupun setelah kegiatan dilaksanakan.

"Mari kita sama-sama menjadikan Labuan Bajo ini tidak saja ramah dan indah, tetapi juga bersih dari sampah," ujarnya.(rws/lna)