Warga Bekas Kandang Kuda Tambak Bayan Surabaya Rayakan Imlek

Bukan hanya warga keturunan yang berusia muda yang berbondong-bondong memberikan angpao namun ada warga yang sudah lansia pun turut memeriahkan memberikan hadiah untuk para pemain atraksi barongsai

Jan 23, 2023 - 18:40
Warga Bekas Kandang Kuda Tambak Bayan Surabaya Rayakan Imlek
Warga Bekas Kandang Kuda Tambak Bayan Surabaya Rayakan Imlek

NUSADAILY.COM – SURABAYA  – Berkumpul sejak pagi di depan Klenteng Dharma Mulia, Tambak Bayan Tengah, Surabaya, Ratusan warga keturunan Tionghoa berpakaian berwarna merah sambil membawa amplop merah bergambar tulisan China atau Kelinci sebagai simbol shio tahun 2023 ini.

Para warga baik tua hingga muda menunggu arak-arakan barongsai berkeliling mengambil amplop merah yang dipasang di atas lampion atau teras rumah, Minggu (22/1/20230).

Ada dua barongsai yang berkeliling kampung di kawasan pecinan ini, berwarna merah dan putih sambil diiringi oleh tabuhan alunan musik khas imlek dua barongsai ini keliling dari kampung ke kampung untuk menghibur para warga keturunan Tionghoa yang merayakan tahun baru China.

BACA JUGA : Polsek Wonocolo Tangkap Pencuri Kabel Rumah Kosong di Surabaya

Bukan hanya warga keturunan yang berusia muda yang berbondong-bondong memberikan angpao namun ada warga yang sudah lansia pun turut memeriahkan memberikan hadiah untuk para pemain atraksi barongsai

Lim Kiem Hau, salah satu warga Kampung Tambak Bayan, Surabaya mengatakan kegiatan ini selalu diadakan setiap tahun.

Jadi secara turun temurun kegiatan ini selalu ada dalam perayaan imlek, bahkan para warga meminta doa keberkahan di tahun Kelinci Air ini.

“Harapan saya di tahun Kelinci air ini semua umat tetap semangat tetap jaya, sehat dan sehat semua terhindarkan dari mara bahaya,” ungkap pria yang kerap disapa Gepeng in kepada beritajatim.com.

Bukan hanya perayaan Imlek dengan pertunjukan Barongsai, para warga Tambak Bayan juga ada beberapa kegiatan salah satunya mengadakan festival lampion.

Dibantu dengan para mahasiswa lokal dan asing yang tengah berkolaborasi, lampion ini bukan hanya sebagai hiasan di sudut jalan kawasan pecinan Surabaya Utara ini juga di perjual belikan jika ada pengunjung yang tengah mengunjungi kawasan Pecinan yang terkenal dengan Nasi Campur Tambak Bayannya ini.

“Jadi yang beda tahun ini kita ada festival lampion yang dibuat oleh warga dan beberapa mahasiswa yang tengah kerjasama dengan warga. hasilnya ya yang dipasang di jalan depan gang dan sisanya dijual kalau ada pengunjung yang jalan-jalan di tempat ini,” ungkapnya.

BACA JUGA : Kesaksian Janggal 12 Personel Brimob Penembak Gas Air Mata..

Diketahui sebelumnya, yang menarik dari kampung tambak bayan ini kini dihuni sekitar 50 kepala keluarga. Dimana kawasan yang berada di area Alun-Alun Contong ini dulunya merupakan kandang kuda pada zaman kolonial Belanda.

Namun pada tahun 1930 hingga kini bangunan ini dihuni oleh para warga keturunan Tionghoa hingga turun temurun dan belum pernah direnovasi.(ris)