Wanita di Spanyol Minta Uang Gaji ke Mantan Suami Setelah Resmi Bercerai
Pengadilan Spanyol memerintahkan seorang pria untuk membayar mantan istrinya 200.000 euro (sekira Rp3,3 miliar) untuk 25 tahun pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar. Jumlah itu dihitung berdasarkan upah minimum selama pernikahan mereka, demikian ditunjukkan dokumen pengadilan, Selasa, (7/3/2023).
NUSADAILY.COM - MADRID - Pengadilan Spanyol memerintahkan seorang pria untuk membayar mantan istrinya 200.000 euro (sekira Rp3,3 miliar) untuk 25 tahun pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar. Jumlah itu dihitung berdasarkan upah minimum selama pernikahan mereka, demikian ditunjukkan dokumen pengadilan, Selasa, (7/3/2023).
Pria itu diperintahkan untuk membayarnya "204.624,86 euro, dihitung berdasarkan upah minimum tahunan" selama pernikahan mereka, menurut putusan pengadilan yang salinannya dilansir AFP.
Pasangan itu memiliki dua putri, dengan pernikahan mereka diatur oleh pemisahan rezim properti, yang menetapkan bahwa apa pun yang diperoleh masing-masing pihak adalah milik mereka sendiri, yang dalam hal ini akan membuat istri tidak memiliki akses ke kekayaan apa pun yang diperoleh selama bertahun-tahun pernikahan.
Sejak menikah, sang istri telah mendedikasikan dirinya sebagai ibu rumah tangga dan “pada dasarnya bekerja di rumah, yang berarti mengurus rumah dan keluarga dan semua yang terlibat,” kata keputusan tersebut.
Surat-surat hukum menunjukkan perincian tentang apa yang akan dia peroleh setiap tahun selama tahun-tahun antara Juni 1995 dan Desember 2020.
Mantan suaminya juga diperintahkan untuk membayar tunjangan pengasuhan anak bulanan untuk putrinya, salah satunya masih di bawah umur sementara yang lain berusia di atas 18 tahun.
Berbicara kepada radio Cadena Ser, wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan suaminya tidak "ingin dia bekerja" di luar rumah meskipun dia mengizinkannya bekerja di pusat kebugaran miliknya, di mana dia menangani "hubungan masyarakat dan bertindak sebagai monitor".
Selain itu, “Saya mendedikasikan diri saya secara eksklusif untuk pekerjaan rumah tangga, menjaga suami dan rumah saya,” katanya.
“Dia membuat saya mengambil peran khusus” melakukan pekerjaan rumah tangga, sampai-sampai “Saya berada di tempat di mana saya tidak bisa melakukan banyak hal lain,” katanya.
Putusan itu membuatnya "sangat bahagia" karena "sangat pantas", katanya.
(roi)