Wanita di Spanyol Dipecat Gara-Gara Posting Video di Tiktok

Ketika kita tengah sakit, izin dari tempat kerja memang sangat dianjurkan apalagi jika kita harus menjalani pemulihan kesehatan. Bahkan, beberapa perusahaan akan memberikan cuti dengan tanggungan atau berbayar pada mereka yang memang harus menjalani perawatan.

Mar 4, 2023 - 13:00
Wanita di Spanyol Dipecat Gara-Gara Posting Video di Tiktok
Illustrasi (foto: Freepick)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketika kita tengah sakit, izin dari tempat kerja memang sangat dianjurkan apalagi jika kita harus menjalani pemulihan kesehatan. Bahkan, beberapa perusahaan akan memberikan cuti dengan tanggungan atau berbayar pada mereka yang memang harus menjalani perawatan.

Asal, jangan berbohong demi memperpanjang cuti tersebut. Jika tidak, Anda mungkin akan bernasib sama seperti wanita asal Spanyol ini. Wanita yang bernama Piedad itu dituntut karena memposting video joged twerking di TikTok saat sedang cuti berbayar, setelah mengaku mengalami sakit punggung yang parah.

Pengadilan Tinggi Kehakiman di Wilayah Spanyol Castilla Leon pun menguatkan keputusan perusahaan untuk memecat seorang kasir atas serangkaian video TikTok yang dianggap "Tidak sesuai dengan penyakitnya".

Yap, wanita yang disebut Piedad dalam surat-surat pengadilan itu dilaporkan sebagai karyawan Semark AC Group SA, perusahaan supermarket di Spanyol. Kisah ini dilansir dari laman Oddity Central.

Piedad telah bekerja di perusahaan tersebut sejak 2006, tetapi dia mengambil cuti berbayar dalam jangka waktu panjang pada akhir Januari 2021. Dia mengklaim sedang menghadapi masalah punggung yang serius. Namun, aksinya di TikTok justru menampilkan sebaliknya.

Pada September 2021, bos Piedad mengirimkan peringatan bahwa pihak manajemen telah mengakses akun TikTok-nya. Mereka melihat wanita tersebut melakukan gerakan tari yang tidak sesuai dengan penyakit yang dilaporkannya.

Pihak HRD Perusahaan Semark AC Group SA yang membawahi supermarket tersebut kemudian memantau akun TikTok Piedad. Piedad pun terlihat nampak dalam kondisi sehat, bahkan bisa berjoged twerking atau menggoyangkan bokong.

"Apa yang awalnya dikatakan sebagai diagnosis penyakit punggung, namun sebuah video menunjukkan ada upaya penipuan dalam sistem klaim tunjangan dan kurangnya rasa hormat terhadap perusahaan dan rekan-rekannya," bunyi surat pemecatan yang dikutip dalam persidangan pengadilan.

Hal itu membuat Piedad marah dan berusaha untuk menuntut perusahaan tersebut ke pengadilan. Namun, pengadilan memutuskan bahwa Piedad memang bersalah karena selama delapan setengah bulan cuti dia mengunggah beberapa video yang bertentangan dengan penyakitnya.

Meskipun begitu, dia belum menyerah dan masih akan mengajukan banding atas pemecatannya ke Mahkamah Agung.

(roi)