Wanita Asal Palembang Diamankan Polisi Usai Kedapatan Bawa 144 Amunisi-Stun Gun Dalam Penanak Nasi

Wanita asal Palembang kedapatan membawa 144 Butir amunisi kaliber 0,9 mm dan stun gun di dalam sebuah penanak nasi.

Dec 30, 2022 - 15:37
Wanita Asal Palembang Diamankan Polisi Usai Kedapatan Bawa 144 Amunisi-Stun Gun Dalam Penanak Nasi
Foto: Peluru yang dibawa oleh wanita di Palembang (Istimewa)

NUSADAILY.COM – PALEMBANG - Polisi menangkap seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Kristina (47) karena kedapatan membawa 144 Butir amunisi kaliber 0,9 mm dan stun gun di dalam sebuah penanak nasi. Saat diperiksa ternyata wanita itu diduga mengalami gangguan kejiwaan usai ditinggal mati sang suami.

"Kejadiannya memang benar, dan wanita itu juga sudah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi setelah diperiksa terdapat ada dugaan gangguan jiwa pada wanita tersebut," kata Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Rian Suhendi, Kamis (29/12/2022).

BACA JUGA : Polisi Membongkar Sindikat Pabrik Uang Palsu yang Beroperasi...

Hal itu, kata Rian, setelah pihak meminta keterangan pada wanita tersebut setelah diamankan. Wanita itu mengatakan jika amunisi itu milik suami. Namun pada kenyataannya, suaminya sudah meninggal dunia pada 2020 lalu

"Dugaan adanya gangguan jiwa ini kita dapatkan dari keterangan dia, yang menyatakan bahwa amunisi yang dia bawa adalah milik suami," katanya, dilansir dari detik.com

Diketahui, peristiwa itu sempat membuat heboh warga Jalan Natuna, Ilir Barat I, Palembang pada Senin (26/12) sekitar Pukul 16.30 WIB. Saat itu, seorang warga yang curiga melihat Kristina mengendarai sepeda dengan membawa sebuah penanak nasi (rice cooker) kemudian menyetopnya.

"Wanita ini membawa rice cooker dan mengundang kecurigaan dari salah satu tukang becak, dan informasi yang kita dapatkan bahwa tukang becak itu langsung melakukan pemeriksaan terhadap rice cooker itu ternyata isinya ada peluru sebanyak 144 butir dan stun gun," terangnya.

Dari laporan itu, anggota Unit Reskrim Polsek IB I Palembang mendatangi TKP. Polisi pun kemudian mengamankan wanita itu beserta barang bukti ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA : Karyawan Meninggal, Toko Roti Paris Baguette Korea Ramai...

"Setelah kita cek ternyata benar dan langsung kita bawa Polsek dan dilakukan pemeriksaan terhadap wanita tersebut," katanya.

Saat diinterogasi, wanita itu mengatakan jika sedang menunggu suami dan keluarganya. Namun, pihaknya mendapatkan informasi bahwa suaminya itu sudah meninggal tahun 2020 lalu.

Saat diperiksa polisi di Polsek, Kristina diketahui juga membawa berbagai barang seperti tupperware dan SKCK. Namun tidak ditemukan adanya senjata api yang dibawa hanya amunisi peluru saja.

"Waktu diperiksa keterangannya seperti itu saat semua barang yang dibawanya dikeluarkan juga terdapat tupperware dan SKCK," terangnya.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendatangi kediamannya, polisi menyimpulkan bahwa wanita itu tidak ada hubungan dengan aksi terorisme. Dia memang mengalami gangguan kejiwaan sejak suaminya meninggal dunia dan memang kerap mengkonsumsi obat penenang.

"Terduga mengakui amunisi peninggalan almarhum suaminya yang telah meninggal dunia 2020. Terduga mengalami depresi sejak suaminya meninggal dunia, suaminya dulu berprofesi sebagai pengusaha. Dari keterangan satpam tempat terduga berdomisili dia memang tinggal sendirian, di rumah milik suaminya dan memang sudah sering mengkonsumsi obat-obatan penenang. Tidak ditemukan keterkaitan dengan teroris," kata Kanit Reskrim Ilir Barat I, Iptu Apriansyah, terpisah.

Saat ini, lanjutnya, terhadap wanita itu telah diserahkan ke pihak Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar, Palembang untuk dilakukan penindakan lebih lanjut. "Kita sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk dilakukan observasi lanjut tentang kejiwaan terduga di RS Ernaldi Bahar," jelasnya.(ros)