Walikota Sutiaji Minta Guru Maksimalkan Potensi Siswa di Peringatan Hari Guru Nasional

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji hadiri acara peringatan Hari Guru Nasional 2022 dan Seminar Pendidikan serta Penghargaan Guru Berprestasi dalam kegiatan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) di Hotel Grand Palace, Minggu (20/11/2022).

Nov 26, 2022 - 18:05

NUSADAILY.COM – MALANG - Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji hadiri acara peringatan Hari Guru Nasional 2022 dan Seminar Pendidikan serta Penghargaan Guru Berprestasi dalam kegiatan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) di Hotel Grand Palace, Minggu (20/11/2022).

Sutiaji mengungkapkan, setiap anak diciptakan oleh Tuhan dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing. Anak diciptakan oleh Tuhan selalu unggul, jadi tidak boleh ada guru yang menyampaikan ataupun menjustifikasi anak itu bodoh.

BACA JUGA: Sutiaji Sebut Angka Stunting di Kota Malang Turun ke Angka 8,67 Persen

“Ibarat tanaman, anak-anak itu ada padi, ada lombok ada tomat. Tiap anak-anak memiliki karakter dan potensinya masing-masing. Tugas pendidik adalah bisa menjadi fasilitator untuk memaksimalkan potensi anak,” jelas Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji juga menyampaikan, meskipun Kota Malang kotanya kecil, namun kota ini merupakan kota santri dan juga kota pendidikan. Kota Malang hanya terdiri dari lima kecamatan, namun memiliki 58 perguruan tinggi.

Dengan kenyataan ini, sejak awal diberikan kepercayaan memimpin Kota Malang, pihaknya selalu memperhatikan dan memprioritaskan pendidikan. Untuk itu, Sutiaji berterima kasih kepada guru JSIT se-Jawa Timur atas digelarnya acara ini.

“Kami atas nama masyarakat Kota Malang mengapresiasi kiprah JSIT untuk turut serta membangun dan memberi warna dunia pendidikan. Semoga JSIT ke depan semakin maju dan berkembang,” kata Sutiaji.

BACA JUGA: Gelar Evaluasi, Sutiaji Minta Camat hingga Lurah Cek Kondisi Kasus Stunting

Ketua Panitia, Muhammad Endris Effendi, mengungkapkan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Malang dalam kegiatan ini. Kehadiran wali kota semakin meningkatkan semangat JSIT untuk terus berkiprah memajukan Indonesia melalui dunia pendidikan.

“Kegiatan ini juga merupakan upaya JSIT untuk memberikan apresiasi atas kiprah guru-guru dalam mendedikasikan hidupnya untuk mendidik anak anak,” terang Endris.

JSIT di Jawa Timur ada 388 sekolah dan 6.000 guru. Banyaknya sekolah dan guru yang dimiliki JSIT ini diharapkan bisa semakin banyak berperan dan berkiprah memberikan sumbangsih nyata untuk bangsa dan negara.(eky)