Walikota Malang Tekankan Pentingnya Kejujuran Saat Hadiri Pelantikan 171 Anggota PPS

Ia berharap anggota PPS juga berkolaborasi dengan pihak terkait, termasuk Bawaslu untuk mengamankan proses pemilu 2024 mendatang dan mendata pemilih pemula secara menyeluruh bersama Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih).

Jan 25, 2023 - 16:15
Walikota Malang Tekankan Pentingnya Kejujuran Saat Hadiri Pelantikan 171 Anggota PPS
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Anggota PPS untuk Pemilu 2024. Foto / Feni Yusnia

NUSADAILY.COM – MALANG - Selasa (24/1/2023), Walikota Malang Sutiaji hadiri pelantikan dan pengambilan sumpah janji 171 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk 57 kelurahan Kota Malang, di Hotel Savana.

Dalam arahannya, Sutiaji menekankan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam mengawal proses demokrasi agar ke depan berjalan dengan semakin baik.

“Saya harap mampu jujur dan adil mengawal bagaimana proses demokrasi bisa berjalan bagus dan kualitasnya semakin hari semakin baik,” tegasnya.

Ia berharap anggota PPS juga berkolaborasi dengan pihak terkait, termasuk Bawaslu untuk mengamankan proses pemilu 2024 mendatang dan mendata pemilih pemula secara menyeluruh bersama Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih).

BACA JUGA : Walikota Malang Raih Penghargaan Kualitas Pengisian Jabatan...

Pantarlih sendiri merupakan ujung tombak KPU dalam melaksanakan pemutakhiran data pemilih.

“Nanti kan ada Pantarlih, jadi harus benar-benar updating data. Nanti coblosannya tanggal berapa, kalau ada anak yang dia jatuhnya satu hari setelahnya sudah masuk 17 tahun, maka dia sudah punya hak pilih. Itu harus benar-benar dipertimbangkan,” tutur Sutiaji

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Aminah Asminingtyas, memastikan seluruh anggota PPS yang dilantik tidak ada hasil titipan dari pihak-pihak tertentu.

Menurutnya, seluruh proses dilakukan secara transparan berdasarkan sistem yang berlaku. “Rekrutmennya terbuka by sistem, ada tes CAT. Sehingga kalau salah mengupload data atau kurang sedikit saja akan langsung tertolak dan tidak lolos administrasi,” kata dia.

Selanjutnya, para anggota PPS ini akan mulai melaksanakan tugas pertamanya dengan membentuk sekretariat di masing-masing kelurahan.

“Mereka akan membentuk sekretariat PPS dan akan dibantu difasilitasi oleh para ASN di masing-masing kelurahan. Kemudian, tugas kedua adalah pemutakhiran data pemilih yang nanti akan dibantu Pantarlih. Pantarlih akan direkrut oleh teman-teman PPS, jumlahnya sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Kota Malang,” tukasnya.

Diketahui, dari 171 anggota PPS, 54 anggota di antaranya adalah perempuan. Sampai saat ini, pemetaan TPS di Kota Malang sudah berjumlah 2.588 TPS. Sedangkan untuk proses pemutakhiran data pemilih akan berlangsung di akhir bulan Januari hingga bulan Juni 2023 mendatang. (ros)