Wakil Ketua MPR RI Apresiasi Keberhasilan Pengiriman Bahan Makanan Bagi Jemaah Haji

Keberhasilan tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat besar, karena untuk pertama kali bangsa Indonesia bisa mengirim bahan makanan bagi jemaah haji.

Apr 20, 2023 - 18:18
Wakil Ketua MPR RI Apresiasi Keberhasilan Pengiriman Bahan Makanan Bagi Jemaah Haji
Wakil ketua MPR RI Yandri Susanto/ IST

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wakil ketua MPR RI Yandri Susanto mengapresiasi Kementerian Perdagangan bersama Kemenag, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melaksanakan Pelepasan Export Perdana Bahan Makanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Haji tahun 1444 H ke Arab Saudi. Keberhasilan tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat besar, karena untuk pertama kali bangsa Indonesia bisa mengirim bahan makanan bagi jemaah haji.

Pernyataan itu disampaikan olehnya saat Pelepasan Eksport Perdana Bahan Makanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Haji tahun 1444 H di Arab Saudi. Acara tersebut berlangsung di Container Depo Centre (CDC) Banda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

"Sudah triliunan rupiah kita keluarkan untuk pembiayaan haji, tetapi tidak ada sepeserpun uang yang bisa mengalir untuk membantu kesejahteraan rakyat Indonesia. Inilah pertama kalinya kita bisa mengekspor bahan makanan untuk para jamaah haji, dan inilah tonggak sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yang harus selalu kita ingat," kata Yandri Susanto dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).

BACA JUGA : Hadiri Rakernas PBB, Bamsoet Dukung Pernyataan Yusril Soal...

Dilansir dari detik.com, ia menjelaskan pengiriman perdana ikan tuna siap saji sebanyak 60 ton, serta 16 ton sambal dan bumbu khas masakan Indonesia yang dikoordinasikan oleh aggregator bidang konsumsi PT Sarana Portal Indonesia. Ekspor perdana, itu diperkirakan baru mencukupi 30% dari total kebutuhan konsumsi jamaah haji.

Karena itu, diharapkan ke depan jumlah makanan yang bisa dikirim akan semakin banyak. Meliputi berbagai jenis makanan yang cocok dan disukai jemaah Indonesia dan dari berbagai daerah diseluruh wilayah NKRI.

"Jumlahnya harus bisa lebih besar lagi. Targetnya bukan hanya jamaah Indonesia saja, tetapi juga jamaah dari negara negara lain di dunia. Apalagi, kelezatan menu masakan Indonesia tak kalah dengan negara lain, bahkan bisa bersaing dengan masakan dari negara-negara yang sudah terlebih dahulu mengeskpor produk makanannya ke Saudi," ungkapnya.

Apalagi, sejak terjadinya pandemi, dan kegiatan haji dibekukan, jumlah kuota haji Indonesia sudah kembali seperti semula yaitu 221 ribu jamaah calon haji. Kalau seluruh kebutuhan makanan semua jamaah haji bisa disuplai dari Indonesia maka keuntungan yang bisa diperoleh sangat besar.

"Selama ini, kebutuhan makanan jamaah haji kita dipenuhi oleh negara-negara lain, seperti Brazil, Thailand hingga Italia. Ke depan kita harus bisa memenuhi sendiri kebutuhan konsumsi jamaah. Bahkan bukan hanya jamaah haji, tapi juga jamaah umroh," pungkasnya. (ros)