Wakil Direktur CIA Lakukan Kunjungan Mendadak Ke Paraguay
Pada 29 Maret waktu setempat, Presiden Paraguay Abdo mengatakan baru saja menerima kunjungan Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) David Cohen. Keduanya membahas topik seperti "keamanan nasional".
NUSADAILY.COM – SHANGHAI - Pada 29 Maret waktu setempat, Presiden Paraguay Abdo mengatakan baru saja menerima kunjungan Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) David Cohen. Keduanya membahas topik seperti "keamanan nasional".
Sehari sebelum Abdo bertemu dengan David Cohen di Paraguay, menteri luar negeri Paraguay juga melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington. Menurut laporan Reuters pada 30 Maret, kedua belah pihak tidak mengumumkan pertemuan antara pejabat senior intelijen AS dan Presiden Paraguay, dan Abdo tidak menyebutkan waktu spesifik pertemuan tersebut. Kedutaan Besar AS di Paraguay mengatakan pertemuan itu berlangsung "dalam kerangka kerja sama bilateral yang kuat" antara kedua negara, di mana mereka "membahas strategi bersama untuk memerangi ancaman global."
BACA JUGA : Waduh! Honduras Putuskan Hubungan dengan Taiwan
Kunjungan Cohen menarik perhatian karena Paraguay jarang menerima pejabat senior dari luar wilayah tersebut. Paraguay akan mengadakan pemilihan umum pada 30 April, yang hasilnya dapat mengubah apa yang disebut "hubungan diplomatik" negara itu dengan Taiwan. Presiden petahana Abdo sendiri tidak akan mencalonkan diri, namun ia berharap bisa membantu partainya, Partai Colorado, memenangkan pemilu agar calon presiden dari partai tersebut, Santiago Pena, bisa menang. Namun, menurut jajak pendapat terbaru, kandidat oposisi Erigeron saat ini memiliki popularitas yang sedikit lebih tinggi.
Saat ini, Paraguay adalah satu-satunya "negara diplomatik" otoritas Taiwan di Amerika Selatan, dengan luas lebih dari 400.000 kilometer persegi, menjadikannya yang terbesar dari 13 "negara diplomatik" Taiwan yang tersisa. Pada Juli 1957, kedua belah pihak "menjalin hubungan diplomatik". Paraguay adalah importir daging sapi terbesar kedua di Taiwan, setelah Amerika Serikat. "China Times" Taiwan melaporkan pada 18 Maret bahwa Paraguay akan mengadakan pemilihan presiden pada 30 April. Kandidat oposisi, Erigeri, mengatakan pada bulan Januari bahwa jika dia memenangkan pemilihan, dia akan "memutuskan hubungan diplomatik" dengan otoritas Taiwan dan China. Hubungan pembangunan kontinental. (Mdr1)
