Waduh! Tokoh Agama di Manggarai Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sekolah

NUSADAILY.COM - KUPANG - Seorang tokoh agama di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yakni Romo Gregorius Sukur ditemukan tewas gantung diri pada Kamis (16/2).

Gregorius Sukur merupakan kepala sekolah SMA St. Klaus Kuwu di Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Manggarai. Dia ditemukan tewas gantung diri oleh seorang siswa di sebuah kamar di kompleks sekolah.

"Kronologisnya yang bersangkutan (korban) ini ditemukan (gantung diri) oleh seorang siswa pada saat pagi hari," kata Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (17/2).

Saat itu seorang siswa, Isnoari Grafiano Jadu alias Yano (16) hendak membersihkan meja makan di rumah pastoral. Namun, Sukur belum terlihat di ruang makan untuk sarapan di tempatnya pada Kamis pagi.

BACA JUGA : Perempuan 58 Tahun di Tangsel Ditemukan Tewas Gantung Diri

"Itu sekitar jam 06.45 saksi ke rumah pastoral untuk membersihkan meja makan di rumah yang ditempati korban," kata Yoce.

Yano kemudian mencari Sukur ke kamarnya. Saat itulah Yano menemukan Sukur telah gantung diri.

"Jadi ditemukan sekitar pukul 06.50, pokoknya menurut keterangan saksi sebelum jam 7 (pagi)," kata Yoce.

Yoce menyampaikan saat Yano membuka pintu kamar untuk mencari Sukur, yang bersangkutan tidak berada di tempat tidurnya. Yano hanya melihat pakaian berserakan di atas tempat tidur.

Namun setelah melihat di balik pintu, Yano menemukan Sukur telah tewas gantung diri dalam keadaan berdiri dan bersandar membelakangi dinding kamar. Leher korban terikat dengan tali rafia warna hitam dengan ujung tali yang diikatkan pada besi terali jendela kamar korban.

Yano kemudian memberi tahu guru lainnya yang berada di halaman sekolah. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Ben Mboi.

BACA JUGA : Sempat Keluhkan Sakit, Mahasiswa Unhas Ditemukan Tewas...

Yoce mengatakan usai Sukur ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk dilakukan visum et repertum.

"Dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan dari tanda-tanda setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis disimpulkan jika korban meninggal karena gantung diri," ungkap Yoce.

Yoce mengatakan pihak keluarga korban juga telah mendatangi Polres Manggarai dan telah menerima peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah.

"Keluarga sudah datang dan telah membuat surat pernyataan dan membuat surat penolakan autopsi, karena mereka (keluarga) telah menerima kematian korban sebagai sebuah musibah," jelasnya.(lal)