Waduh! Negara G7 Bakal Ikut Berperang Melawan China, Benarkah?

Amerika Serikat telah mengusulkan kepada Kelompok Tujuh (G7) bahwa jika China mengambil "paksaan ekonomi" terhadap negara dan wilayah sekutu, mereka akan mengambil tindakan pencegahan bersama.

Apr 4, 2023 - 20:44
Waduh! Negara G7 Bakal Ikut Berperang Melawan China, Benarkah?
Ilustrasi Negara G7 / Sumber Foto : Depositphotos

NUSADAILY.COM – BEIJING  - Amerika Serikat telah mengusulkan kepada Kelompok Tujuh (G7) bahwa jika China mengambil "paksaan ekonomi" terhadap negara dan wilayah sekutu, mereka akan mengambil tindakan pencegahan bersama. Para ahli yang diwawancarai oleh reporter kami percaya bahwa Jepang ingin menggunakan "paksaan ekonomi" untuk menstigmatisasi China dan mempertahankan kepentingan sempitnya sendiri melalui konfrontasi bersama.

BACA JUGA : Kishida Ngamuk di Ruang Perdana Menteri Gegara Adanya Kebocoran...

Menurut laporan, pemerintah AS telah meminta negara-negara G7 untuk bersama-sama menanggapi "paksaan ekonomi" China dalam pembicaraan tingkat eksekutif. Laporan itu juga mengatakan bahwa Amerika Serikat juga membuat undang-undang domestiknya sendiri. Amerika Serikat juga akan berusaha untuk berkoordinasi dengan sekutunya di Jepang dan Eropa agar konsisten dalam memberlakukan tindakan tersebut. "Nihon Keizai Shimbun" berkata, "Jika negara-negara dapat berkoordinasi dan bekerja sama melawan China, tidak akan mudah bagi China untuk mengambil

Pada tanggal 2, Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Fang mengakhiri kunjungannya ke China. "Asahi Shimbun" Jepang menerbitkan editorial yang mengatakan bahwa sehari sebelum kunjungan Lin Fangzheng ke China, pemerintah Jepang mengumumkan kontrol ekspor peralatan manufaktur semikonduktor canggih. Asahi Shimbun percaya bahwa tujuan pemerintah Jepang jelas untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam membentuk "jaringan pengepungan melawan China". Namun, media berkomentar bahwa China adalah negara tetangga Jepang, memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Jepang, dan juga mitra dagang terbesar Jepang. Upaya untuk terlibat dalam “diplomasi lingkungan” yang aktif diperlukan untuk memastikan bahwa persaingan AS-Tiongkok tidak berdampak negatif terhadap stabilitas global dan pembangunan ekonomi. (Mdr1)