Waduh! Jajaran Elite Partai Komunis China Bakal Dirombak Total

NUSADAILY.COM – BEIJING - Presiden China sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC), Xi Jinping, disebut-sebut akan merombak Komite Tetap Politbiro dalam kongres yang dimulai sejak Minggu (16/10).

South China Morning Post (SCMP) melaporkan partai akan mengumumkan hasil perombakan itu pada 22 Oktober, setelah kongres berakhir.

Kemudian di hari berikutnya Komite Pusat akan mengadakan sesi penuh pertamanya untuk mendukung susunan 25 anggota Politbiro dan tujuh anggota Komite Tetap Politbiro.

Komite Tetap Politbiro merupakan badan yang membuat keputusan penting. Badan ini beranggotakan tujuh orang, empat orang di antaranya diperkirakan bakal pensiun.

Mereka yang bakal pensiun di antaranya ketua Kongres Rakyat Nasional (NPC), Li Zhanshu yang berusia 72 tahun; dan Wakil Perdana Menteri, Han Zheng.

Selain itu, ada pula Perdana Menteri Li Keqiang berusia 67 tahun dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Li masih punya waktu satu tahun sebelum pensiun, tetapi diperkirakan tak melanjutkan ke periode kedua.

Secara teori, Li akan tetap berada di Komite Tetap Politbiro dan menjabat posisi lain, seperti ketua NPC.

Namun, beberapa sumber mengatakan Li kemungkinan besar akan memilih pensiun penuh.

Pengumuman perombakan di PKC bisa diprediksi meski belum ada pernyataan resmi.

SCMP menyebut ajudan politik terpercaya Xi, Deng Xuexiang, menjadi salah satu kandidat kuat mendapat kursi di Komite Tetap Politbiro.

Sekretaris Partai Shanghani, Li Qiang, juga diperkirakan bakal mengamankan kursi di badan itu.

Sekretaris PKC di Guangdong, Li Xi,dan Sekretaris PKC di Chongqing, Chen Miner, diperkirakan bakal masuk pula ke badan itu.

Sementara itu ada tiga nama yang diperkirakan tak akan menduduki posisi di Komite Tetap Politbiro. Mereka yakni Wakil PM Hu Chunhua, ketua partai Tianjin Li Hongzhang dan bos Partai Beijing Cai Qi.

Opsi PM Baru
Jika Wang Yang mengikuti Li untuk pensiun secara penuh, maka akan membuka kesempatan untuk PM selanjutnya.

Wang disebut-sebut sebagai sosok yang tepat menggantikan Li mengingat pengalaman dan latar belakang dia.

Posisi PM di PKC menempati urutan kedua atau ketiga dalam hierarki partai. Untuk menjadi PM biasanya perlu memiliki pengalaman administrasi di dua provinsi besar dan menunjukkan rekam jejak yang kuat dalam pembangunan ekonomi.(han)