Wabup Probolinggo Pantau Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Maron-Pekalen

Pemeliharaan ruas jalan ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)

Dec 27, 2022 - 19:34
Wabup Probolinggo Pantau Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Maron-Pekalen
Bersarung, Wabup Probolinggo Pantau Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Maron-Pekalen

NUSADAILY.COM – PROBOLINGGO – Dengan mengenakan sarung, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko memantau secara langsung proses pemeliharaan berkala ruas jalan Maron-Pekalen, Minggu (25/12/2022) malam.

Pemeliharaan ruas jalan ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dalam mewujudkan kondisi jalan mantap dan berkeselamatan di Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA : Ombak Besar Terjang Gili Ketapang Probolinggo Perahu Keram...

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Timbul melihat dari dekat proses pemeliharaan ruas jalan Maron-Pekalen. Bahkan turut serta mengecek ketinggian jalan untuk memastikan kualitas penanganan ruas jalan di Kabupaten Probolinggo.

“Fokus dari perbaikan ruas jalan ini kepada kualitas dan kilometer. Kita sudah menekankan kepada para pemborong dan OPD agar kualitas harus terus dijaga. Supaya nanti tahun berikutnya bisa giliran ke daerah yang lain,” jelasnya.

Sementara Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra mengungkapkan, pemeliharaan berkala ruas jalan Maron-Pekalen ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Probolinggo senilai Rp 723.387.200.

“Pemeliharaan berkala ruas jalan Maron-Pekalen sepanjang 2.100 meter dengan jenis penanganan berupa aspal hotmix sepanjang 575 meter dengan lebar lima meter. Sementara sisanya dilakukan penanganan lapen,” ujarnya.

BACA JUGA : Pelaku Sodomi Anak di Bawah Umur di Probolinggo Tertangkap

Selain itu jelas Hengki, pihaknya juga melakukan normalisasi saluran sepanjang 260 meter serta pengerjaan grill dengan panjang 8 meter. Yakni, saluran yang memotong jalan ditutup besi.

“Harapan kami masyarakat juga ikut menjaga keawetan umur jalan dengan melihat kelas jalan. Sebab kalau kita terlalu memaksakan dengan muatan yang berat, otomatis umur jalan juga tidak akan tercapai. Tentunya masyarakat umum yang akan mengalami kerugian terkait dengan kerusakan jalan tersebut,” tutupnya. (ris)