Vivo Sempat "Diburu" Nokia di Jerman
Pada pagi hari tanggal 13 April, Nokia mengeluarkan pernyataan terkait litigasi paten baru-baru ini dengan produsen ponsel China, berharap untuk mencapai lisensi dengan produsen ponsel China "dengan persyaratan yang adil".
NUSADAILY.COM – SHANGHAI - Pada pagi hari tanggal 13 April, Nokia mengeluarkan pernyataan terkait litigasi paten baru-baru ini dengan produsen ponsel China, berharap untuk mencapai lisensi dengan produsen ponsel China "dengan persyaratan yang adil".
Seminggu yang lalu (6 April), Pengadilan Regional Mannheim di Jerman memutuskan bahwa vivo melanggar tiga paten esensial standar seluler Nokia dalam putusan tingkat pertama, dan pengadilan memberikan putusan pengadilan kepada Nokia terhadap vivo.
BACA JUGA : Jangan Ngeces HP Sembarangan di Tempat Umum, Kalau Tak...
"Pengadilan Distrik Mannheim, Jerman memutuskan bahwa vivo menggunakan teknologi yang dipatenkan Nokia dalam produk ponsel pintarnya dan menjualnya secara ilegal tanpa lisensi. Pengadilan juga menemukan bahwa tindakan Nokia adil dan masuk akal," kata Nokia kepada China Business News, Diharapkan bahwa keputusan ini akan mendorong vivo untuk melakukan kewajiban terkait.
Selanjutnya, vivo juga menanggapi putusan ini dengan alasan bahwa Nokia tidak memenuhi kewajibannya untuk memberikan lisensi yang wajar berdasarkan prinsip "FRAND" (adil, wajar, dan tidak diskriminatif), dan kedua pihak gagal mencapai kesepakatan untuk saat ini. Vivo mengatakan kepada China Business News bahwa pihaknya mengajukan banding atas penilaian tingkat pertama dan akan mengevaluasi tindakan lebih lanjut.
"Bila perlu, penjualan dan pemasaran produk terkait di saluran resmi di Jerman akan ditangguhkan," kata Vivo kepada wartawan. (Mdr1)
