Viral Wisatawan Nyalakan Flare di Telaga Sarangan, Pengelola Dituding Lalai
"Harus ada pengumuman yang melarang membawa benda-benda berbahaya seperti flare, disertai sanksi yang tegas bagi pelanggar," ujar Beni.
Magetan, Nusadaily.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi sekelompok wisatawan menyalakan flare di Telaga Sarangan, Magetan, viral di media sosial dan menuai kecaman. Insiden ini memicu kekhawatiran publik terhadap potensi pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem di kawasan wisata alam tersebut.
Salah satu tanggapan keras datang dari Direktur LSM Magetan Center, Beni Ardi, yang menilai adanya kelalaian dari pihak pengelola Telaga Sarangan.
“Aksi menyalakan flare ini jelas bentuk kelalaian dari petugas Dinas Pariwisata Sarangan. Di tepi telaga biasanya ada petugas yang berjaga, dan seharusnya mereka langsung menghentikan aksi ini, bukan membiarkannya,” ujar Beni, Rabu (18/09/2024).
Ia juga menyarankan agar pengelola wisata lebih tegas dalam menegakkan aturan dan menyediakan papan pengumuman yang jelas di sekitar telaga.
"Harus ada pengumuman yang melarang membawa benda-benda berbahaya seperti flare, disertai sanksi yang tegas bagi pelanggar," tambahnya.
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, Eka Radityo, berjanji akan meningkatkan pengawasan di kawasan Telaga Sarangan. Namun, terkait kemungkinan tindakan hukum terhadap pelaku, Eka menyatakan belum ada rencana ke arah itu.
"Saat ini, belum ada laporan dampak yang signifikan dari insiden ini. Kami akan fokus pada sosialisasi kepada para wisatawan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya. (*/nto).