Viral! Rumah Kontraktor Magetan Dirusak OTK
"Saya trauma, mas. Takut kalau tiba-tiba orang itu mengamuk lagi tanpa alasan yang jelas," ungkap Eny istri Joko, Senin (09/09/2024).
Magetan, Nusadaily.com – Kejadian meresahkan menimpa sebuah keluarga di Desa Tamanan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pada Senin (02/09/2024) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB, seorang pria tak dikenal (OTK) melakukan aksi perusakan rumah yang viral di media sosial. Rumah yang menjadi sasaran adalah milik kontraktor pasangan Joko Heri Purwanto dan Eny Purwanti.
Dalam video yang beredar luas, aksi pria tersebut bermula ketika ia mengendarai motor sambil menggeber-geber gas di sekitar rumah korban. Tak hanya itu, pria tersebut kemudian melakukan perusakan, mulai dari menendang pot bunga, memecahkan kaca jendela, hingga mendobrak pintu rumah Joko dan Eny.
Meski situasi sangat mencekam, tidak ada warga sekitar yang berani keluar rumah karena takut akan ulah pria tersebut. Setelah puas dengan tindakannya, pria itu pun meninggalkan lokasi.
Eny Purwanti, yang berada di dalam rumah bersama anaknya saat kejadian, mengaku sangat ketakutan. Suaminya, Joko, kebetulan sedang tidak berada di rumah pada malam itu.
"Saya trauma, mas. Takut kalau tiba-tiba orang itu mengamuk lagi tanpa alasan yang jelas," ungkap Eny pada Senin (09/09/2024).
Eny menambahkan bahwa keluarganya tidak memiliki musuh, dan ia menduga pria tersebut berada di bawah pengaruh minuman keras saat melakukan perusakan. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak berwajib pada pagi harinya.
“Saya sudah laporkan ke polisi, semoga pelakunya segera ditemukan dan dihukum sesuai hukum yang berlaku,” harap Eny.
Ditanya lebih lanjut apakah mengenal pelaku, Eny mengaku tidak tahu. Apakah ada hubungannya dengan profesi suaminya yang kontraktor, ia juga mengaku tidak tahu.
Sementara itu, kepolisian Magetan melalui Kasi Humas Polres Magetan, IPTU Agus Rianto, membenarkan adanya laporan terkait perusakan rumah tersebut. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan tim Reskrim.
"Benar, kejadian itu sudah kami tangani. Saat ini masih dalam proses penyelidikan, dan nanti jika sudah ada perkembangan, akan kami informasikan lebih lanjut," ujar IPTU Agus.
Masyarakat Desa Tamanan berharap pelaku segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terulang dan suasana desa kembali aman. (nto).