Viral Pelecehan di Festival Holi India, Korban Lain Ikut Buka Suara

Gelombang laporan mengenai pelecehan seksual di festival Holi itu bermula pada 8 Maret lalu, ketika seorang turis Jepang mengunggah video bukti ia menjadi korban.

Mar 16, 2023 - 21:55
Viral Pelecehan di Festival Holi India, Korban Lain Ikut Buka Suara
Turis Jepang jadi sorotan usai viral videonya dilecehkan di festival Holi, India. Sejumlah perempuan lainnya yang pernah jadi korban kini ikut buka suara. (Avishek Das/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Seorang turis Jepang menyedot perhatian usai viral videonya menjadi korban pelecehan seksual di festival Holi, India. Sejumlah perempuan lainnya yang juga pernah menjadi korban ikut buka suara.

Gelombang laporan mengenai pelecehan seksual di festival Holi itu bermula pada 8 Maret lalu, ketika seorang turis Jepang mengunggah video bukti ia menjadi korban.

Dalam video itu, terlihat sekelompok pria menggerayangi tubuh turis Jepang tersebut di tengah kerumunan sembari mencoba mengoleskan bubuk berwarna.

Perempuan itu kemudian keluar dari kerumunan sambil berteriak, "Bye bye."

BACA JUGA : Duh! Gunung Sampah di Kochi India Terbakar Hebat, Sekolah...

The Independent melaporkan bahwa dalam festival Holi, peserta memang biasanya saling mengoles atau menabur bubuk warna-warni ke tubuh orang lain.

Namun, kegiatan itu kerap dimanfaatkan pengunjung untuk melakukan pelecehan seksual, seperti yang terjadi pada perempuan Jepang yang viral itu.

Tak lama setelah video ini viral, sejumlah perempuan lainnya pun membeberkan pengalaman mereka ketika menjadi korban pelecehan seksual di festival Holi.

Seorang korban bernama Meenakshi Iyer bercerita kepada The Straits Times bahwa ia sudah beberapa kali mengalami kejadian tak menyenangkan saat menghadiri festival untuk menyambut musim semi itu.

Trauma Iyer sudah tertanam sejak ia masih berusia 13 tahun. Kala itu, ia dilempari balon berisi urine dan "zat lengket lainnya" yang menyebabkan badannya mengalami infeksi jamur parah.

"Sangat buruk. Lagipula, saya tak suka siapa pun menyentuh saya tanpa izin, menarik rambut atau menarik tubuh saya dengan menarik pakaian atau tangan saya hanya untuk bermain dengan mereka," tutur Iyer.

Beranjak dewasa, Iyer tak pernah suka mengikuti festival Holi. Jika kantornya menggelar festival itu, ia memilih bersembunyi di toilet.

BACA JUGA : Viral! Pria India Datang ke Indonesia Untuk Melamar Wanita...

Pengalaman serupa juga dirasakan Natasha Ramarathnam, warga India yang berprofesi sebagai pengembang. Ia bahkan sudah tak pernah ikut festival Holi sejak mengalami pelecehan pada 3,5 dekade lalu.

Kala itu, seorang remaja yang sedikit lebih tua darinya melakukan pelecehan seksual ketika festival Holi sedang digelar di salah satu sudut di Kota Kolkata.

"Dia menarik tangan saya dan perlahan mengoleskan warna di lengan, kemudian menarik kaus saya dan mengoleskan warna di dalamnya sembari memegang tengkuk saya," kata Ramarathnam.

Ia kemudian berkata, "Seiring waktu, saya menyadari bahwa yang terjadi merupakan kasus pelecehan seksual yang klasik."(lal)