Viral Nasi Minyak di Surabaya, Dokter Sebut Bisa Picu Bibit Kanker!

Saat ini sedang viral Nasi Minyak di Surabaya. Kuliner makan sambelan ini berupa ayam atau bebek goreng dengan bumbu, sayur kubis dan sambalnya diguyur dengan minyak jelantah.

Jan 20, 2023 - 02:17
Viral Nasi Minyak di Surabaya, Dokter Sebut Bisa Picu Bibit Kanker!
Nasi minyak Surabaya digandrungi masyarakat (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Saat ini sedang viral Nasi Minyak di Surabaya. Kuliner makan sambelan ini berupa ayam atau bebek goreng dengan bumbu, sayur kubis dan sambalnya diguyur dengan minyak jelantah.

Sekilas sangat menggoda. Kombinasi bumbu rempah dan gurihnya minyak jelantah bikin terasa lebih lezat dan mengeluarkan bau khas yang gurih. Apalagi terus dikonsumsi, hal tersebut akan menumbuhkan bibit kanker.

Dokter spesialis penyakit dalam RSI Jemursari, dr Ardyarini Diah Savitri SpPD mengatakan minyak yang sudah pernah dipakai dan digunakan berulangkali tidak bagus untuk kesehatan.

Seperti gorengan dan semua makanan yang mengandung minyak bisa memicu berbagai penyakit.

"Bisa meningkatkan kadar kolesterol dan bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Contohnya jantung koroner yang paling ditakutkan. Apalagi minyak jelantah. Minyak yang sering dipakai dan dipanaskan itu bisa mengubah minyak dan bisa mengakibatkan kanker bisa jika dikonsumsi," kata dr Ardyarini dikutip dari detikJatim, Kamis (19/1/2023).



Meski rasanya makin nikmat, namun jika terus dipakai berulangkali, berisiko saat jangka panjang. Seperti memicu kanker. Sebab, minyak goreng yang dipakai berulangkali atau karsinogenik bahan yang bisa menyebabkan kanker.

"Kolesterol tinggi larinya ke koroner, store, dan penyakit lainnya. Sifatnya akan berubah karena sering digunakan. Bibitnya kanker juga," ujarnya.

Untuk jangka pendek, akan lebih terasa penderita kolesterol yang masih bandel mengkonsumsi nasi minyak. Dan bagi orang sensitif akan merasa kebas, kesemutan, pusing hingga badan jadi tidak enak.

Dosen sekaligus Wakil Dekan 1 FK Unusa ini mengatakan bila kerap mengkonsumsi hal itu bisa menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi hingga diabetes. Bahkan tren usia pasien yang datang cenderung usia lebih muda. Hal ini karena lifestyle yang tidak baik, malas bergerak, makan jenis nasi minyak hingga minum serba manis.

"Banyak usia muda banyak ke penyakit dalam karena kadar kolesterol tinggi. Zaman dulu banyak orang usia lanjut di atas 50-60 tapi sekarang 30-40 obes, kolesterol tinggi, diabetes pun juga mudah ke usia 30an," jelasnya.

Jika sudah terlanjur mengkonsumsi nasi minyak, bisa menurunkan risiko penyakit-penyakit. Yakni dengan cara mengubah lifestyle, kembali hidup sehat, maka efek jangka panjang akan menurun risiko.

"Kalau genetik ada riwayat jantung koroner, strok akan lebih cepat efek buruknya. Untuk obesitas tidak boleh, punya diabetes, hipertensi. Kalau makan berminyak berlemak akan lebih cepat jelek dan orang-orang dengan genetik," pungkasnya.(eky)