Viral Mobil Brio Kabur Usai Isi Pertalite Berujung Dirusak Massa

Media sosial dihebohkan dengan perusakan Honda Brio merah. Ternyata pemobil tersebut kabur usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU, Makassar, Sulawesi Selatan.

Feb 21, 2023 - 11:00
Viral Mobil Brio Kabur Usai Isi Pertalite Berujung Dirusak Massa
Foto: Tangkapan layar viral mobil Brio dirusak massa di Makassar, Sulsel. (dok. istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Media sosial dihebohkan dengan perusakan Honda Brio merah. Ternyata pemobil tersebut kabur usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU, Makassar, Sulawesi Selatan.

Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengungkapkan peristiwa itu terjadi di SPBU 7490104, Jalan Tentara Pelajar No.79, Makassar.

"Betul, kemarin sekitar jam 13.30 WITA telah terjadi tidak bayar pengisian Pertalite Rp 150 ribu," kata Fahrougi saat dihubungi detikOto, Minggu (19/2/2023).

Fahrougi melanjutkan peristiwa yang terjadi pada Sabtu (18/2) sore itu karena mobil Brio tersebut mengisi BBM namun tidak membayar dan kabur. Selanjutnya pemobil Honda Brio merah tersebut diduga menabrak pengguna jalan lain hingga terjadi perusakan mobil.

"Konsumen tersebut menggunakan kendaraan Honda Brio merah plat DD 1653 RE. Operator sempat mengejar mobil tersebut dan mobil tersebut sempat menabrak pengguna kendaraan di jalan sehingga terjadi keramaian massa masyarakat yang mengejar mobil tersebut. Namun akhirnya penanganan sudah di atasi pihak berwajib setempat," jelasnya.

Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda membenarkan peristiwa itu. Sopir mobil Brio, sebut Zulanda, kemudian diamankan ke Polsek Wajo Polres Pelabuhan Makassar untuk diperiksa. Selanjutnya diserahkan ke Unit Laka Polrestabes Makassar untuk proses lebih lanjut.

"Kemudian korban yang ditabrak berjumpa di Pos Laka Lantas Makassar dan terakhir sudah berjumpa dengan yang disenggol pelaku saat lari dan kemudian berdamai antara pelaku dan korban," ujar Zulanda seperti dikutip dari detikSulsel.

"Korban tabla (tabrak lari) tidak melaporkan laka tersebut secara tertulis dengan alasan hanya luka ringan dan tidak menuntut lanjut, dan saat ini sedang dipanggil keluarganya untuk dijemput keluarganya," imbuhnya.(eky)