Viral Aksi Pemalakan Turis di Jakarta, DPR Minta Pemrov Buat Panduan Turis soal Tempat Rawan

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengatakan pemalakan merupakan suatu tindak pidana. Ia meminta daerah di DKI yang kerap dikunjungi turis untuk diperketat keamanannya.

Nov 26, 2022 - 17:03

NUSADAILY.COM – JAKARTA - 2 orang turis asal Jepang dipalak di Sawah Besar, Jakarta Pusat hingga videonya viral. DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat panduan bagi turis terkait tempat-tempat rawan.

"Pemda DKI harus membuat panduan untuk turis untuk tidak mengunjungi tempat-tempat rawan, dan harus ada pengawasan dan pendampingan bagi turis di tempat rawan tersebut. Selain sosialisasi pada masyarakat betapa pentingnya turis untuk devisa negara," ujar Anggota DPRD DKI dari PKS, Abdul Aziz, kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

BACA JUGA : Viral Orang Indonesia Kena Palak di Paris, Bermodus Jualan Gelang

Bagi Azis, pemalakan tidak bisa dibiarkan. Ia khawatir aksi pemalakan akan menjamur.

"Negara akan dirugikan karena turis akan trauma untuk berkunjung ke negara kita," lanjutnya.

Dilansir dari detik.com, kedua pria yang memalak turis Jepang tidak ditahan karena tidak ada unsur pemaksaan, kekerasan, dan ancaman. Namun, Azis meminta polisi melakukan pembinaan.

"Walaupun tanpa ancaman, pemalakan tetap harus ditindak, paling tidak dengan hukuman pembinaan dan dicatat pelakunya, bila berulang harus dihukum," imbuh Azis.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengatakan pemalakan merupakan suatu tindak pidana. Ia meminta daerah di DKI yang kerap dikunjungi turis untuk diperketat keamanannya.

BACA JUGA : Guru SMK di Jakarta Aniaya Murid, Mengaku Dapat Laporan Pemalakan

"Sebaiknya daerah yang diperkirakan dikunjungi turis mendapat perhatian dari sudut keamanan dan kenyamanan. Kita juga sebagai turis berharap demikian. Bila diperlukan, lurah setempat dilibatkan untuk pembinaan warga melalui RT/RW setempat," tegasnya.

Pemalak Turis Jepang Positif Narkoba

Polisi masih mengamankan dua pria pemalak turis Jepang di Sawah Besar. Lantaran keduanya positif narkotika, polisi akan membawa pelaku ke panti rehabilitasi.

"Kami dari Polsek Sawah Besar melakukan pengecekan urine dengan hasil positif metafetamin sehingga saat ini kedua pelaku masih kita amankan di Polsek, dan akan kita ajukan untuk dibawa ke panti rehabilitasi narkoba," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona, Rabu (19/10).

Dia mengatakan, sebelum para pelaku direhab, mereka akan tetap diamankan di Polsek Sawah Besar. Dia menyebut hal itu dilakukan agar pelaku tak mengulangi tindakan serupa.

"Selama proses pengajuan tersebut, kedua pelaku tetap kita amankan guna menghindari terjadi kembali hal serupa," ujarnya.(ros)