Verrell Bramasta Tahan Emosi Saat Dengar Venna Melinda Alami KDRT
Hancur perasaan Verrell Bramasta melihat sang bunda bercucuran darah karena perlakuan Ferry Irawan. Kesal, marah sudah pasti dia rasakan.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Verrell Bramasta sangat emosi saat mendapat kabar Venna Melinda alami KDRT. Verrell langsung cari tiket pulang ke Indonesia dan menyusul sang bunda ke Surabaya.
Hancur perasaan Verrell Bramasta melihat sang bunda bercucuran darah karena perlakuan Ferry Irawan. Kesal, marah sudah pasti dia rasakan.
BACA JUGA : Sosok Venna Melinda yang Jadi Korban KDRT Ferry Irawan
"Yang pasti hancurlah, sedihlah. Melihat kondisi begitu marah, kesal, itu semua pasti. Sebagai anak yang paling tua aku juga harus bisa mengambil keputusan yang bijak, yaitu adalah buat apa kita kebawa emosi yang paling penting dan prioritas saat ini adalah Mama, harus ada di samping mama dan aku lakuin itu semua," aku Verrell Bramasta ditemui di kediamannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, semalam.
"Aku kesampingkan seluruh perasaan aku dan aku ada buat mama. Meskipun baru sekarang ini ya, setelah semua selesai itu baru kerasa rasa sedihnya, marahnya, nggak nyangkanya berasa banget sekarang," ungkapnya.
Hampir tengah malam Verrell Bramasta sampai di Jakarta bersama dengan Venna Melinda. Sepanjang penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta, Verrell mengatakan Venna Melinda banyak bercerita.
"Jadi beberapa hari ini ngabisin waktu sama mama, nemenin mama, dan cerita-cerita. Masih kaget karena aku pertama kali dengar cerita ini aku ada di Jepang, itu pagi-pagi banget dan mau siap-siap jalan. Itu seharusnya masih dua hari lagi, dengar kabar itu langsung cari tiket biar bisa pulang," cerita Verrell Bramasta.
BACA JUGA : Punya Tubuh Kecil, Verrell Bramasta Ngaku Pernah Jadi Korban Bully di Sekolah
Melihat apa yang dilakukan Ferry Irawan kepada Venna Melinda, sangat manusiawi dirasakan Verrell Bramasta dirinya ingin memberi balasan. Beruntung Ivan Fadillah yang pergi bersamanya memberikan wejangan agar dirinya tenang.
"Itu udah perasaan alami ya (mau balas menghajar), anak mana yang tega melihat ibunya kayak gitu. Cuma aku bilang, aku ngobrol sama Papa, menurut aku Papa memberikan masukan yang sangat bijak ya, aku rasa itu benar, ngapain soal tonjok menonjok, ajak berantem. Itu siapapun bisa ya kalau aku mau ketemu, itu langsung mukul atau apa itu gampang, siapa aja bisa berantem," tuturnya.
"Cuma, itu kan nggak penting yang paling penting mama urusannya selesai, mama baik-baik saja, mama bisa kembali bahagia lagi, sehat lagi, dan bisa fokus itu dulu. Urusan itu (membalas perbuatan Ferry Irawan) urusan nantilah kalau memang nggak apa-apa, pasti kita siap pasang badan untuk jaga mama," tegas Verrell Bramasta.
Ferry Irawan sudah ditetapkan sebagai tersangka pelaku KDRT. Pekan depan, Ferry Irawan kembali dipanggil ke Polda Jatim untuk diperiksa sebagai tersangka. (ros)
