Urip Saputra Berjanji Akan Lunasi Utang Sebesar Rp1,5 Miliar

Urip Saputra (40) warga Rancabungur, Kabupaten Bogor yang merekayasa kematian akan berupaya membayar utang-utangnya. Pria itu akan melakukan mediasi dengan pihak yang diutanginya.

Nov 26, 2022 - 17:55

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Urip Saputra (40) warga Rancabungur, Kabupaten Bogor yang merekayasa kematian akan berupaya membayar utang-utangnya. Pria itu akan melakukan mediasi dengan pihak yang diutanginya.

"Kita akan melakukan proses mediasi dengan pihak yang saya punya utang. Pastinya (tetap bayar), merupakan bentuk pertanggungjawaban saya," kata Urip di Polres Bogor, Senin (21/11/2022).

BACA JUGA : Polisi Duga Jasad Keluarga Kalideres Alami Mumifikasi

Atas kegaduhan yang terjadi, Urip pun meminta maaf kepada semua pihak. Rekayasa kematian yang dibuatnya, murni inisiatif tanpa dorongan siapapun.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga saya, juga kepada kerabat, tetangga dan pak polisi yang telah direpotkan juga seluruh masyarakat telah terganggu atas masalah ini," tutupnya.

Sebelumnya, Urip Saputra (40), warga Rancabungur, Kabupaten Bogor diketahui mereyasa kematiannya untuk menghindari hutang Rp 1,5 miliar. Rekayasa pura-pura mati itu sudah dipersiapkan secara matang.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, rekayasa itu dibuat Urip mulai dari memesan mobil ambulan dan peti mati. Bahkan, Urip juga berencana membuat identitas baru apabila rekayasa kematiannya berhasil.

BACA JUGA : Ini Alasan Gempa Cianjur Picu Banyak Korban dan Kerusakan

Sang istri pun terpaksa mengikuti rekayasa yang digagas suaminya itu. Karena, istrinya sempat mengingatkan Urip akan dampak yang kegaduhan atau kehebohan terjadi dari rekayasa tersebut.

Saat ini, kasus yang sempat menghebohkan itu sudah selesai. Polisi pun mengimbau kepada masyarakat agar kejadian ini sebagai pembelajaran karena setiap keputusan yang diambil mengandung konsekuensi.

(roi)