Unisma Gelar Konferensi Nasional Pengabdian Pada Masyarakat

Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri, MSi menjelaskan, pengabdian kepada masyarakat merupakan Tri Dharma ketiga yang memberikan dampak sangat luas terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Dec 21, 2022 - 23:15
Unisma Gelar Konferensi Nasional Pengabdian Pada Masyarakat
Unisma Gelar Konferensi Nasional Pengabdian Pada Masyarakat

NUSADAILY.COM – MALANG  – LPPM Universitas Islam Malang (Unisma) sukses menggelar Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat dan International Community Service (Kopemas) 3.

Acara yang mengangkat tema ‘Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera Mandiri dan Berkelanjutan’ tersebut berlangsung di ruang seminar KH Wahab Chasbullah, gedung Utsman bin Affan, lantai 7 Unisma, pada Rabu (21/12/2022).

Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri, MSi menjelaskan, pengabdian kepada masyarakat merupakan Tri Dharma ketiga yang memberikan dampak sangat luas terhadap pembangunan bangsa dan negara.

BACA JUGA : Jelang Nataru, Sopir Angkutan Umum di Malang Dites Urine...

“Ada aksi nyata tapi dari situ pun juga bisa. Untuk membangun terhadap proses pembelajaran. Apalagi kita sekarang sudah akan masuk ke entrepreneur University, sebuah konsep hilirisasi hasil-hasil riset atau bahkan juga satu pemikiran pemikiran inovatif dan kreatif yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata,” kata Maskuri.

Rektor Unisma memandang program-program strategis dari kemendikbud ristek maupun dari Kementerian Agama akan sangat menopang terhadap implementasi entrepreneur University. Unisma akan menargetkan konsep itu di tahun 2023.

“Saya ucapkan terima kasih pada LPPM karena peserta membludak. Mudah-mudahan ke depan kita akan terdorong ke konferensi internasional pengabdian pada masyarakat. Jangan cukup nasional, kita sudah harus bergeser ke internasional. Partner kita di luar negeri yang berkomitmen mengembangkan Unisma hampir 187,” imbuh Rektor asal Tuban tersebut..

Selain itu, menurutnya, ada kemungkinan hasil dari pengabdian masyarakat yang bisa dikomersialisasikan. Dalam hal komersialisasi itu bisa berpartner dengan dunia usaha dan dunia industri di Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Semuanya serba mungkin, terbaru saya sudah menandatangani surat tugas laboratorium lapang di Jengglong dan Kebonagung yang ini nanti akan menjadi pusat pengembangan akupuntur bisnis termasuk juga komersialisasi hasil pengabdian pada masyarakat yang itu semuanya bisa dijadikan sebagai sarana bagi para dosen untuk mengembangkan diri baik dalam bidang eksakta dan bidang ilmu sosial,” ujar Maskuri.

Unisma saat ini terus mencoba untuk mencari suatu formula untuk pengembangan pengabdian pada masyarakat. Untuk ilmu sosial yang memang pada dasarnya berada di tengah masyarakat, oleh karena itu pengabdian ini dapat dilakukan dengan pendekatannya saintifik.

“Namun bukan sekedar kita ini menggunakan sebuah konsep yang bersifat top-down tapi kita mencoba untuk sinergikan antara top-down dengan Bottom to up. Syukur syukur kita bisa membangun suatu konstruksi yang bersifat kemandirian bersama masyarakat,” jelasnya mengakhiri.

BACA JUGA : Oknum Guru di Kabupaten Malang Cabuli 5 Siswi SD dalam...

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisma Dr Hj Nour Athiroh, AS SSi MKes menerangkan bahwa konferensi ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama plenary yang menghadirkan dua pembicara Dr Agung Winarno , MM dari Universitas Negeri Malang dan Dr Marzuki Wahid MA dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Pada sesi kedua presentasi oral. Para peserta mempresentasikan hasil pengabdian pada masyarakat yang akan diterbitkan pada Prosiding Kopemas. “Luaran kopemas selain publikasi, output dan outcomenya dapat menyentuh masyarakat , meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan daya saing untuk efisiensi biaya, peningkatan nilai tambah barang dan jasa, dan penerapan iptek di masyarakat,” kata Nour Athiroh.

Ada sejumlah kampus yang menjadi Co Host Kopemas 3. Diantaranya Institut Negeri Agama Islam Palangkaraya , Institut Teknik dan Bisnis Kosgoro 1957, Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang, STKIP PGRI Situbondo, Universitas Ma Chung, dan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

“Peserta Kopemas 3 sejumlah 280, meningkat secara signifikan daripada Kopemas 2 tahun lalu. Peserta dari berbagai dari di Indonesia yang hadir secara luring dan daring. Harapan akan terlaksana acara ini sebagai bentuk partisipasi Unisma meningkatkan program pemerintah,” terangnya.

Nour Athiroh menambahkan, pengabdian masyarakat Kopemas sudah terintegrasi dengan MBKM berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal tersebut sesuai dengan Unisma, yang sejauh ini telah berinisiatif melakukan pengabdian kepada masyarakat baik dosen maupun mahasiswa.(ris)