UMM Tampilkan 6 Film Karya Mahasiswa, Gelar Seni dan Budaya Muhammadiyah
Enam film yang ditampilkan, kata dia, adalah murni karya mahasiswa. Awal, tim hanya mengadakan pemutaran film biasa. Namun, pihak Kampus kemudian mendukung dan nantinya dikembangkan menjadi festival.
NUSADAILY.COM – MALANG – Nilai dan prinsip Muhammadiyah terus diupayakan lewat berbagai cara. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai salah satu kampus Muhammadiyah mengenalkannya lewat cara yang unik dengan menggelar penampilan enam film karya mahasiswa.
Film yang ditampilkan merupakan karya mahasiswa mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Dosen pembimbing AIK, Azhar Muttaqin, M.Ag menerangkan gelaran tersebut sebagai upaya visualisasi nilai dan prinsip Muhammadiyah lewat film drama dan dokumenter.
“Acara ini dikonsep oleh Bagian Pengembangan (BP) AIK UMM dan sederet mahasiswa. Keenam film yang diputar memuat tema seputar AIK, mulai dari seni musik islam, hingga musikalisasi puisi. Selain itu, ada juga pemutaran film Jejak Langkah 2 Ulama yang menghadirkan tim Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” terang Azhar Muttaqin.
BACA JUGA : Wasto Ditunjuk Jadi Caretaker Ketua KONI Kota Malang
Enam film yang ditampilkan, kata dia, adalah murni karya mahasiswa. Awal, tim hanya mengadakan pemutaran film biasa. Namun, pihak Kampus kemudian mendukung dan nantinya dikembangkan menjadi festival.
“Nanti akan ada pemenang yang bakal dipilih berdasarkan karya. Harapannya agenda ini bisa menjadi tradisi yang dilaksanakan oleh seluruh peserta AIK. Selain itu karya yang ada dapat menjadi sumbangsih untuk dakwah kultural Muhammadiyah,” ujarnya menambahkan.
Azhar, sapaannya, menambahkan jika sekaligus ajang ini untuk menstimulasi pembelajaran AIK yang lain. Dia bersama tim juga mengusahakan agar menjadi kegiatan tahunan agar dapat mendorong kreativitas mahasiswa.
Hal senada disampaikan Prof Dr Syamsul Arifin, MSi, Wakil Rektor I UMM, yang mengapresiasi agenda ini. Dia menilai pemutaran film karya mahasiswa bisa menjadi satu cara dosen untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa. Utamanya, dalam meningkatkan potensi diri yang memiliki minat m berbeda-beda.
“Mahasiswa kita kan beragam, ada yang suka seni budaya, suka berdiskusi dan lain-lain. Maka, hal ini jadi tantangan untuk para dosen AIK agar menjadi pendidik yang kreatif. Setelah pagelaran ini berlangsung, ternyata bukan hanya mahasiswa Ilmu Komunikasi yang bisa membuat film,” jelas dosen yang lahir di Sampang tersebut.
Dia menghimbau agar memperbanyak komunitas pembuat film dari anak muda. Hal itu dinilai dapat mewadahi kemampuan para pecinta seni sebagai wadah dakwah Muhammadiyah kedepannya.
BACA JUGA : 20 Desa di Kabupaten Mojokerto Masuk Kriteria Sasaran Program...
Hadir pada acara tersebut tim dari LSBO PP Muhammadiyah, Era Sugiarso. “Saya ingin agar para mahasiswa semakin gencar dan giat dalam menyiarkan dakwah Islam terlebih dakwah Muhammadiyah. Bisa menggunakan berbagai platform, salah satunya ya tentu melalui media film seperti in,” terangnya.
Ia menerangkan jika sejak tahun 2017, pihaknya sudah berfokus dakwah dengan jalan baru yaitu dengan media film. Sejauh ini LSBO sudah mempunyai memproduksi empat film, salah satunya yang diputar pada gelar seni dan budaya yaitu Jejak Langkah 2 Ulama.(ris)