Umat Kristiani di Arab Saudi Bebas Rayakan Natal

Umat kristiani di Arab Saudi kini bisa bernapas lega. Karena perayaan Natal di Arab Saudi lebih meriah. Warga, turis asing, dan pekerja asing, bisa merayakan dengan rileks.

Dec 26, 2022 - 13:27
Umat Kristiani di Arab Saudi Bebas Rayakan Natal

NUSADAILY.COM - JAKARTA – Umat kristiani di Arab Saudi kini bisa bernapas lega. Karena perayaan Natal di Arab Saudi lebih meriah. Warga, turis asing, dan pekerja asing, bisa merayakan dengan rileks.

Kini, warga juga lebih leluasa memilih pernak-pernik Natal. Tidak sulit menemukan toko yang menyediakannya di Arab Saudi.

Salah satu yang merasakan perbedaan Natal di Arab Saudi adalah Sydney Turnbull, seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang telah tinggal di Arab Saudi selama tujuh tahun. Dia ingat betul saat pertama kali tiba di Arab Saudi, Natal adalah hari libur yang dirayakan secara ketat dan tertutup.

"Anda hanya mendengar cerita tentang orang yang menyelundupkan pohon Natal dan merayakannya secara diam-diam. Anda juga tidak akan pernah melihat dekorasi atau lampu warna-warni di luar seperti saat Natal di Amerika Serikat," kata Turnbull, seperti dikutip dari Arab News, Minggu (26/12/2021) seperti dilansir dari detikcom.

 

"Tahun ini, khususnya, mungkin merupakan perayaan Natal yang paling terbuka," dia menambahkan.

Bukan hanya toko penyedia pernak-pernik Natal yang bernuansa winter dan memamerkan topi Sinterklas atau asesoris lainnya. Kafe dan restoran juga berhias dengan pernak-pernik Natal.

 

"Kafe dan restoran berubah menjadi negeri ajaib musim dingin, manusia salju berhiaskan permata, dekorasi, dan pernak-pernik Natal di mana-mana, serta Starbucks menawarkan minuman liburan dalam cangkir bertema Natal. Itu sama persis dengan yang dimiliki teman dan keluarga saya di rumah," ujar dia lagi.

 

"Saya sempat ragu dan terkesima saat melihat Bateel (kafe dan restoran lokal) sekarang menawarkan kalender adven. Kemarin, saya menerima email dari restoran top di Riyadh yang menawarkan perayaan Malam Tahun Baru. Hal semacam itu tidak ada ceritanya beberapa tahun yang lalu," ujar dia.

 

Enrico Catania memberikan pernyataan senada. Catania adalah seorang warga Italia berusia 35 tahun di Jeddah.

 

Dia makin betah di Arab Saudi, karena bisa merasakan Natal.

 

"Secara umum, dan dalam beberapa waktu terakhir, kesadaran dan keterbukaan menerima budaya seperti itu meningkat," kata dia.(*)