Ugal Ugalan, Truk Tebu Asal Sragen Jawa Tengah Tabrak Bokong Tronton di Ngawi

Jun 9, 2023 - 02:44
Ugal Ugalan, Truk Tebu Asal Sragen Jawa Tengah Tabrak Bokong Tronton di Ngawi
Foto : Truk tebu tabrak bokong truk tronton di jalan nasional Ngawi - Solo tepatnya masuk desa Kebon Kecamatan Paron Ngawi. Kamis (08/06/2023).

NUSADAILY.COM - NGAWI - Diduga pengemudi ugal ugalan, dua truk tebu terlibat kecelakaan lalulintas di ruas jalan nasional Ngawi - Solo. Bahkan tercatat dalam sepakan tecatat ada 3 kali kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut tebu tersebut. Pertama tabrak warga di Kecamatan Geneng hingga meninggal dunia. Kedua di Kecamatan Paron dan hari ini kembali di Kecamatan Geneng.

Truk pengangkut tebu yang dikemudikan Ahmad Wahyu Fuadi (20) warga Jenar Sragen Jawa Tengah menabrak bokong truk tronton di jalan nasional Ngawi - Solo tepatnya masuk desa Kebon Kecamatan Paron Ngawi. 

Kecelakaan tabrak belakang tersebut bermula dari truk tronton yang dikemudikan oleh Purnomo (43) warga Kaliboto Kecamatan Tarokan Kediri tersebut mengurangi kecepatannya karena jalan macet. Ada truk tebu yang mengalami pecah ban di depannya. 

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, akibat kecelakaan itu mengakibatkan arus lalulintas dari kedua arah alami kemacetan panjang. 

"Saya kan mengalami pecah ban, trus di belakang ada truk Gudang Garam berhenti di ikuti truk tronton. Tiba tiba duar truk tebu itu menabrak dari belakang," kata sopir truk Alfa Candra Dewa, Kamis (08/06/2023).

Sebelumnya dihari yang sama sebuah truk pengangkut tebu juga alami kecelakaan di jalan nasional Ngawi - Sol, terguling di desa Klitik Kecamatan Geneng, seluruh muatan tumpak ke- jalan raya. Dilaporkan tidak ada korban jiwa juga.

Sementara Kasat Lantas Polres Ngawi, Iptu Ahcmad Fahmi Adiatma, berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap truk tebu yang ugal ugalan di jalan. 

"Kita akan tidak tegas truk tebu yang terbukti ugal ugalan, truk tebu yang muatannya berlebihan. Pasalnya beberapa kecelakaan melibatkan truk tebu tadi pagi terguling siang ini kanit laka masih menuju lokasi olah TKP," tegasnya.

Menurut Fahmi, maraknya kecelakaan truk tebu di sebabkan akibat sopir kebut kebutan dengan muatan yang melebihi kapasitas. 

"Seperri diketahui sebelumnya, truk pengangkut tebu menabrak Supeltas (sukarelawan pengatur lalulintas) di pertigaan desa Tempuran Kecamatan Paron hingga meninggal dunia di lokasi kejadian," pungkasnya. (*/nto).