Turkish Airline Turbulensi, Kabin Pesawat Kacau dan Penumpang Ketumpahan Makanan

Pesawat Boeing 777-300 itu berjarak sekitar dua jam dari Bandara Internasional Taoyuan Taipei, Taiwan, ketika mengalami turbulensi parah karena "kondisi cuaca buruk".

Sep 10, 2024 - 04:12
Turkish Airline Turbulensi, Kabin Pesawat Kacau dan Penumpang Ketumpahan Makanan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Suasana panik terjadi di kabin pesawat ketika turbulensi parah dalam penerbangan dari Turki menuju Taiwan.

Turbulensi parah itu melukai empat penumpang dan dua awak kabin dalam penerbangan tersebut.

Penerbangan Turkish Airlines membawa 214 penumpang dan 17 awak saat lepas landas dari Bandara Internasional Ataturk Istanbul pada tanggal 5 September 2024.

Pesawat Boeing 777-300 itu berjarak sekitar dua jam dari Bandara Internasional Taoyuan Taipei, Taiwan, ketika mengalami turbulensi parah karena "kondisi cuaca buruk".

Rekaman telepon pintar yang diunggah di media sosial menangkap pemandangan kacau di dalam kabin pesawat, dengan makanan berserakan di lantai dan makanan berceceran di beberapa penumpang.

Akibat turbulensi parah itu, dua awak pesawat dan empat penumpang terluka, dua di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit.

"Penumpang dan awak kami dalam penerbangan TK24 dari Istanbul ke Taipei mengalami periode turbulensi yang tidak terduga," kata juru bicara Turkish Airlines, seperti dilansir Stuff.

"Sayangnya, sejumlah kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan. Kami lega bahwa pesawat mendarat dengan selamat dan bantuan medis diberikan dengan segera," lanjutnya.

"Kami memahami bahwa ini adalah pengalaman yang menyedihkan bagi penumpang kami, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama kami," tutup pernyataan itu.

Pesawat itu tetap berada di darat selama sekitar empat jam sebelum berangkat sesuai jadwal untuk penerbangan kembali.

Ini bukan pertama kalinya tahun ini turbulensi parah melukai penumpang. Pada Mei lalu, satu penumpang meninggal dan 20 orang dirawat di ruang perawatan intensif dengan luka parah ketika turbulensi melanda penerbangan Singapore Airlines dari London.

Pesawat itu tiba-tiba jatuh 6.000 kaki sebelum melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand. Seorang pensiunan asal Inggris Geoffrey Ralph Kitchen, 73, meninggal dalam turbulensi di dalam pesawat itu.(han)