Turki Umumkan Persetujuan Finlandia Bergabung dengan NATO
Berdasarkan berita dari Televisi Nasional Turki (TRT) dan The New York Times pada 15 Maret, atas undangan Presiden Turki Erdogan, Presiden Finlandia Niinisto akan mengunjungi Turki dari 16 hingga 17 Maret. Melakukan kunjungan kerja.
NUSADAILY.COM – SHANGHAI – Berdasarkan berita dari Televisi Nasional Turki (TRT) dan The New York Times pada 15 Maret, atas undangan Presiden Turki Erdogan, Presiden Finlandia Niinisto akan mengunjungi Turki dari 16 hingga 17 Maret. Melakukan kunjungan kerja.
Niinisto diperkirakan akan mengunjungi daerah yang hancur akibat gempa bulan lalu di Turki dan bertemu dengan Erdogan. Dia sudah mengisyaratkan pada tanggal 15 bahwa Turki akan segera mengumumkan persetujuan Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Tapi Swedia, negara lain yang ingin bergabung dengan NATO, mungkin harus menunggu beberapa saat.
Niinisto mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 15: "Seperti yang kita semua tahu, begitu Erdogan membuat keputusan tentang persetujuan Finlandia untuk bergabung dengan NATO, dia akan bertemu langsung dengan presiden untuk memenuhi janjinya. Berada di sana saat keputusan dibuat. Dari Tentu saja, saya menerima undangan dan saya akan berada di sana untuk menerima keinginannya."
BACA JUGA : Diterangkan Jokowi Tugas Untuk Tim Pemantau Penyelesaian...
Erdogan juga mengisyaratkan kemungkinan pengumuman keputusan tersebut. Ditanya oleh wartawan pada hari Jumat apakah parlemen Turki siap untuk menyetujui keanggotaan Finlandia setelah pertemuan hari Jumat, Erdogan menjawab bahwa Turki akan "menepati janjinya". The "New York Times" berkomentar bahwa pernyataan Erdogan dan Niinisto lebih lanjut menunjukkan bahwa Finlandia dapat bergabung dengan NATO tanpa Swedia. Perdana Menteri Swedia Christosson mengakui pada konferensi pers pada tanggal 14 bahwa kemungkinan ini berkembang.
Niinisto mengatakan pada tanggal 15 bahwa Finlandia akan terus mendukung upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO. "Sangat penting bagi Finlandia dan Swedia untuk menjadi anggota NATO secepat mungkin. Saya akan terus bekerja keras untuk mendukung keanggotaan NATO Swedia."
Namun selain Turki, Finlandia dan Swedia masih membutuhkan persetujuan dari Hungaria yang selama ini menunda masalah tersebut. Associated Press melaporkan minggu ini bahwa sesi parlemen Hungaria yang dijadwalkan minggu depan diharapkan mencakup pemungutan suara atas aplikasi Finlandia dan Swedia, tetapi sesi itu tampaknya akan ditunda lagi. (Mdr1)