Tuntut RUU PPRT, PRT Pasang Tenda dan Mogok Makan di Gedung DPR

Selain aksi Pasang tenda para PRT ini juga melakukan aksi mogok makan. Bahkan mereka juga mengaku tidak akan berhenti melakukan aksinya sambil menunggu Paun Maharani yang saat ini sedang umrah.

Mar 14, 2023 - 01:50
Tuntut RUU PPRT, PRT Pasang Tenda dan Mogok Makan  di Gedung DPR
Sejumlah PRT saat melakukan aksi. Pasang Tenda dan mogok makan di Gedung DPR RI

NUSADAILY COM - JAKARTA - Aksi tenda perempuan Pekerja Rumah Tangga (PRT) hari ini memasuki hari ketiga. Aksi ini dilakukan untuk menuntut memparipurnakan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) tersebut. 

Selain aksi Pasang tenda  para PRT ini juga melakukan aksi mogok makan. Bahkan mereka juga mengaku tidak akan berhenti melakukan aksinya sambil menunggu  Paun Maharani yang  saat ini sedang umrah. 

Koordinator Jala PRT, Lita Anggraini mengatakan bahwa aksi ini akan terus dilakukan. Hingga DPR RI memparipurnakan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).. Ia jyga menyebut para PRT akan menyudahi aksi ini jika Ketua DPR RI mau menemui para PRT di pintu gerbang. 

Selain aksi tenda perempuan, Lita Anggraini akan melakukan aksi mogok makan bersama para korban PRT, sambil menunggu mbak Puan mau menemui mereka di gerbang DPR RI, Jakarta

"Kami akan tetap bertahan sampai ketua DPR RI menerima kami," kata Lisa di lokasi Senin (13/3/2023). 

Senada dengan Lusa , perwakilan aktivis Perempuan Mahardhika Dewi menuturkan jika pihaknya akan terus mendampingi para PRT hingga ketua DPR Rsi Puan Maharani mau menemuinya. 

"Kami tahu Ibu sedang dinas di luar negeri dan umroh. Kami menunggu Ibu dan disini kami menyaksikan para PRT melakukan aksi sambil berdoa dan berpuasa pada hari Senin dan Kamis, puasa Daud.”tuturnya.

Sementara itu Salah satu PRT, Adiati Suparmi dalam orasinya menyampaikan jika ia bersama teman- teman yang hadir di aksi ini merupakan konan dari pelecehan dan kekerasan dalam. PRT. 

" Kami melakukan aksi karena kami sadar kami adalah PRT. Kami juga sebagian besar adalah korban dari berbagai pelecehan dan kekerasan. Tapi kami tidak bisa apa-apa untuk itulah kami butuh UU PPRT,” teriaknya berapi api saat orasi . (Sir).