TP PKK Kota Pasuruan Adakan IVA Test Gratis, Fatma Harap dapat Cegah Kanker Serviks dan Payudara

Pemeriksaan IVA Test ini sudah mulai sejak tahun 2021 kemarin oleh TP PKK Kota Pasuruan bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan IBI. Jika tahun lalu, kita melakukan IVA Test sebanyak 400 perempuan, kali ini di siapkan sebanyak 1000 perempuan se-Kota Pasuruan, tercatat pendaftaran masuk sebanyak 735 peserta tapi yang terlayani sebanyak 562, karena banyak peserta yang tidak memenuhi syarat, seperti batal karena menstruasi dan alasan lainnya

Nov 26, 2022 - 17:36

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Dalam upaya mengurangi angka kematian wanita akibat kanker serviks dan payudara, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan kembali mengadakan pemeriksaan gratis kanker serviks dan payudara. Melalui pemeriksaan Inveksi Visual Asamasetat (IVA) Test, yang dilaksanakan selama 3 hari yakni 24-25 Oktober dan 9 November 2022 di Kantor PKK Kota Pasuruan dan di Bus Fatma Foundation. 

Pemeriksaan IVA Test secara gratis dengan judul GEMATIVA PKK Gerakan Bersama Tes IVA Oleh Kader PKK Kota Pasuruan ini bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Menurut Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, pemeriksaan IVA Test ini sangatlah penting dilakukan, karena sebagai upaya mendeteksi dini adanya kanker serviks dan kanker payudara. Sehingga, dapat segera dilakukan penanganan lebih lanjut jika hasilnya kurang baik. 

“Pemeriksaan IVA Test ini sudah mulai sejak tahun 2021 kemarin oleh TP PKK Kota Pasuruan bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan IBI. Jika tahun lalu, kita melakukan IVA Test sebanyak 400 perempuan, kali ini di siapkan sebanyak 1000 perempuan se-Kota Pasuruan, tercatat pendaftaran masuk sebanyak 735 peserta tapi yang terlayani sebanyak 562, karena banyak peserta yang tidak memenuhi syarat, seperti batal karena menstruasi dan alasan lainnya,” ujar Fatma.

Fatma juga berharap kegiatan GEMATIVA ini dapat dilakukan setiap tahun, karena penyakit kanker serviks dan payudara merupakan penyakit yang berbahaya untuk perempuan. Fatma butuh dukungan dari semua pihak agar kesadaran perempuan untuk memeriksakan diri di Kota Pasuruan ini semakin meningkat. 

“Menurut laporan panitia, peserta yang terinfeksi misalnya keputihan, gatal-gatal ada sekitar 30 orang untuk selanjutnya di beri obat saja untuk diminum beberapa hari, dan yang teridentifikasi positif sebanyak 6 orang. Tentu yang positif ini kami arahkan untuk diperiksa lebih lanjut kepada yang ahli atau yang lebih kompeten di bidangnya, agar dapat segera di tangani sejak dini dan bisa di sembuhkan,” jelas Fatma.

Pada pemeriksaan IVA Test ini, peserta pemeriksaan, juga dapat memeriksa kadar CO2 dalam paru, tensi darah serta cek gula darah di pendopo Surga Surgi. (oni/wan)