Tolak Dinikahi, Pedagang Bakso Keliling di Ponorogo Nekat Tusuk Pacar Lalu Bunuh Diri

Apr 26, 2023 - 22:11
Tolak Dinikahi, Pedagang Bakso Keliling di Ponorogo Nekat Tusuk Pacar Lalu Bunuh Diri
Foto : Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.

NUSADAILY.COM - PONOROGO - Sebelumnya warga Ponorogo dikejutkan oleh mayat laki laki tanpa identitas dengan kondisi kepala terpisah dengan badan di lokasi tak jauh dari lokasi perempuan paruhbaya ditemukan penuh luka, di jalan Pacar Kelurahan Tonatan, tepatnya timur lapangan Kodim 0802 Ponorogo, Minggu (16/04/2023).

Sepekan kemudian ditemukan lagi sesosok mayat laki laki paruh baya tanpa kepala. Belakangan terungkap mayat tesebut adalah Pairun warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.

Yang lebih mengejutkan lagi, Pairun merupakan pelaku pembunuhan janda penjual kopi berinisial SW (50), warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan penuh luka tusuk di Jalan Pacar gang 2, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

"Jadi mayat yang ditemukan kemarin pada 23 April 2023 merupakan pembunuh SW yang ditemukan 16 April 2023 dini hari ya,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.

Pairun ini, lanjut Catur, ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan, kepala terpisah dengan badan di Jalan Serakung, Kelurahan Purbosuman, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

"Jadi antara lokasi pembunuhan dengan lokasi penemuan mayat itu sekitar 200 meter saja. Sangat dekat sekali ya," ungkapnya.

Kemudian hasil pemeriksaan dan identifikasi sidik jari identitasnya berhasil terungkap bahwa mayat dengan kepala terpisah itu adalah Pairun.

"Kami juga telah memastikan kepada keluarganya, bahwa benar itu Pairun. Kemudian barang bukti berupa baju dan sandal yang ditemukan di lokasi penemuan mayat merupakan milik Pairun," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Catur, jika Pairun dan SW itu berpacaran. SW menolak untuk dinikahi sehingga Pairun menusuk pelaku dengan pisau yang dibawa.

“Motifnya asmara sih. SW merupakan penjual kopi sedangkan Pairun sendiri pedagang bakso keliling. Kemudian dari hasil autopsi, Pairun menusuk SW dengan sajam sebanyak 7 kali," imbuhnya. 

Dua luka tusuk di perut hingga menembus ke usus. Lalu di dada 3 tusukan yang menembus ke paru-paru. Di leher 1 tusukan dan tangan kanan 1 tusukan.

"Kasus ini ditutup, karena pelaku juga tewas. Selain itu pihak keluarga SW maupun keluarga Pairun sama-sama menerima semuanya, sebagai musibah," pungkasnya. (*/nto).