Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Ini Upaya Pemkot Mojokerto

Sebagai kota jasa dengan ribuan industri UMKM, Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini ingin bagaimana sektor jasa di Kota Mojokerto dapat ditautkan dengan industri UMKM yang ada.

Dec 16, 2022 - 17:44
Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Ini Upaya Pemkot Mojokerto
Ini Upaya Pemkot Mojokerto Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

NUSADAILY.COM – MOJOKERTO – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPNAKER), Pemkot Mojokerto menggelar Sosialisasi Kemitraan Usaha di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat.

“Ini dalam rangka bagaimana mentautkan antar potensi satu dengan potensi yang lain untuk bergandengan tangan, untuk bisa bersinergi, berkolaborasi kita tumbuh bersama-sama, ini yang ingin kami gerakkan di Kota Mojokerto melalui kemitraan usaha ini,” ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kamis (15/12/2022).

BACA JUGA : PSMP Tunggu Keputusan, Liga 3 Regional Jatim Ditunda

Sebagai kota jasa dengan ribuan industri UMKM, Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini ingin bagaimana sektor jasa di Kota Mojokerto dapat ditautkan dengan industri UMKM yang ada. Sehingga bisa menjadi suatu kekuatan ekonomi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Bagaimana sektor jasa ini bisa kita tautkan dengan potensi industri kecil yang jumlahnya ribuan di Kota Mojokerto. Bagaiamana antara satu dan yang lainnya ini bisa saling berkolaborasi saling menguatkan untuk bersama-sama menumbuhkan perokonomian di Kota Mojokerto,” katanya.

Selain memfasilitasi kemitraan usaha, Pemkot Mojokerto juga telah memfasilitasi UMKM yang telah memiliki NIB untuk didampingi mendaftarkan diri di LKPP Lokal. Hal ini memberikan peluang kepada pelaku ekonomi UMKM untuk mengiklankan produk dan jasanya di aplikasi katalog elektronik (e-katalog).

BACA JUGA : 128 Kelompok Masyarakat di Kabupaten Mojokerto Terima BLT

“Amanah dari pemerintah pusat itu 40 persen dari total pengadaan barang dan jasa harus dibelanjakan dari penyedia UMKM, dan Kota Mojokerto sudah lebih dari itu, bahkan kita sudah mencapai 60 persennya, sudah kita lakukan di tahun 2022,” ujarnya.

Turut hadir mendampingi wali kota dalam forum yang mengundang 80 pelaku usaha di Kota Mojokerto ini, Kepala DPMPTSPNAKER Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono, serta Perencana Ahli Pratama DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Ica Karlina.(ris)