Tiga Kecamatan di Kabupaten Madiun Kembali Direndam Banjir

Luapan banjir di Desa Plumpungrejo dan Wonoasri berasal dari wilayah hulu di sekitar hutan. Untuk di Desa Sendangrejo luapan banjir berasal dari Sungai Kali Piring.

Mar 22, 2023 - 20:09
Tiga Kecamatan di Kabupaten Madiun Kembali Direndam Banjir
Foto : Banjir genang di Desa/ Kecamatan Wonoasri Madiun, Rabu (22/03/2023).

NUSADAILY.COM - MADIUN - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tiga kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir. Bahkan air sempat masuk kedalam rumah warga dengan ketinggian 30 sampai 50 centimeter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun M Zahrowi mengatakan, berdasarkan data yang berhasip dihimpun, hujan lebat turun sejak Selasa (21/3/2023) pukul 23.00 WIB sampai dengan Rabu subuh tadi (22/3/2023).

"Akibatnya beberapa wilayah tergenang banjir, pada Kecamatan Wonoasri ada dua desa, yaitu desa Plumpungrejo dan desa Wonoasri," terangnya, Rabu (22/03/2023).

Namun hanya banjir genang, lanjutnya, Karana air kembali surut dan normal kembali pada pukul 06.00 WIB. Selain air masuk ke pemukiman dilaporkan jembatan penghubung Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan, dengan Desa Purwosari Kecamatan Wonoasri juga rusak. Jebol akibat tidak kuat menahan derasnya air. 

"Yang jelas jembatan tidak dapat digunakan lagi. Mengkhawatirkan kami maupun pengguna jalan yang melintas. Hari ini juga langsung kami segera komunikasikan dan berkoordinasi dengan jajaran terkait. Banjir genang juga kami laporkan terjadi di Kecamatan Madiun, tepatnya di Desa Sendangrejo sampai meluap di jalan raya," papar M Zahrowi.

Hari ini, relawan dan petugas membantu masyarakat melakukan penataan pengguna jalan. Sambil melakukan pendataan dan koordinasi dengan jajaran pemerintah desa setempat.

"Luapan air Desa Plumpungrejo dan Wonoasri ini berasal dari wilayah hulu di sekitar hutan. Sementara untuk di Desa Sendangrejo luapan banjir berasal dari Sungai Kali Piring," pungkasnya.

Sementara pengakuan salah satu warga setempat Wahyu Nur Hanifah, air masuk kedalam rumah warga pada subuh hari. Air terlebih dahulu menggenang teras rumah.

"Jam 5 an subuh air mulai masuk kedalam rumah. Memang sebelumnya hujan lebat turun sejak jam 12 malam hingga subuh. Otomatis banjir disini menjadi langganan. Kalau hujan tidak deras cuma sampai di teras saja," kata Wahyu memungkasi. (*/nto).