Terlalu Banyak Peserta, Bursa Kerja Kota Batam 2022 Dibubarkan

Bursa kerja Kota Batam 2022 dihentikan sementara karena peserta yang datang membeludak. Ada sekitar 1.797 lowongan kerja tersedia bagi para pencari kerja dalam bursa kerja itu.

Nov 26, 2022 - 17:31

NUSADAILY.COM – BATAM - Bursa kerja Kota Batam 2022 dihentikan sementara karena peserta yang datang membeludak.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam Reza Khadafy mengatakan, penumpukan para pencari kerja itu sudah terjadi sejak Senin (7/11/2022) pagi.

“Kami menghentikan sementara karena tidak ingin ada kekacauan yang terjadi karena ada penumpukan dari para pencari kerja,” kata Reza seperti dilansir Antara.

Terjadinya penumpukan pencari kerja di bursa kerja Kota Batam 2022 itu, menurutnya, karena keterlambatan pembukaan oleh panitia.

BACA JUGA: Miris! Komplotan Penipu di Taiwan Penjarakan hingga Lecehkan...

Reza menyebutkan, pada kejadian itu pihaknya masih memastikan apakah ada korban atau tidak.

“Inikan ramai, kami kesulitan karena jumlah personel dari Satpol PP, TNI dan Polri tidak sebanyak massa pencari kerja,” katanya.

Reza mengatakan, saat ini Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerja Batam sedang melakukan rapat evaluasi.

“Karena antusias warga yang mencari pekerjaan, ada sekitar 5.000 orang yang kami perhatikan datang ke bursa kerja ini. Saat ini sedang dilakukan rapat evaluasi untuk mencari solusi terbaik,” ucapnya.

BACA JUGA: Catat! Ini 10 Sektor Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Adakah Pilihanmu?

Sebagai informasi, Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam menggandeng 32 perusahaan membuka bursa kerja pada 7 sampai 9 November 2022.

Ada sekitar 1.797 lowongan kerja tersedia bagi para pencari kerja dalam bursa kerja itu.

Lewat program itu diharapkan perusahaan dan pencari kerja bisa melamar dan direkrut sesuai kebutuhan, juga dapat memudahkan pencari kerja.

"Semua sektor ada sampai dari yang pariwisata, manufaktur hingga yang kerja di luar negeri seperti Taiwan dan Jepang juga tersedia. Ini terbuka untuk lulusan SMA sederajat hingga sarjana (S1). Diharapkan ini bisa mengurangi pengangguran di Batam," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti.(lna)