Terkait Pemilu BSSN Telah Membentuk Satgas Pengamanan Pemilu

Hinsa mengatakan prediksi naiknya serangan siber itu bisa terjadi karena ada kencenderungan orang mempengaruhi hati dan pikiran orang lain saat masa Pemilu. Namun, dia mengatakan BSSN sudah bersiap untuk mencegah serangan siber

Feb 20, 2023 - 23:07
Terkait Pemilu BSSN Telah Membentuk Satgas Pengamanan Pemilu
Home Berita Jabodetabek Internasional detikX Kolom Blak Blakan Pro Kontra Infografis Foto Video Indeks Adsmart Terpopuler Hoax or Not Suara Pembaca Pemilu 2024 The Matchmaker ADVERTISEMENT detikNews Pemilu Prediksi Serangan Siber Naik Jelang Pemilu, BSSN Siapkan Operasi Keamanan Rumondang Naibaho - detikNews Senin, 20 Feb 2023 14:49 WIB Foto: Konferensi pers BSSN (Rumondang-detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - BSSN menyebut hal itu terjadi karena tingginya penggunaan ruang siber.
"Jadi memang secara umum serangan atau pun ancaman di ruang siber itu cenderung akan meningkat. Karena itu tidak terlepas dari semakin tingginya tingkat penempatan teknologi informasi atau semakin banyak orang yang menggunakan ruang siber digital. Pada saat itu juga sebenarnya muncul kerawanan pada sistem tersebut," ujar Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN) Hinsa Siburian saat jumpa pers di kantornya, Senin (20/2/2023).

BACA JUGA : KRL Rute Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok Tadi Pagi, Stasiun...

Hinsa mengatakan prediksi naiknya serangan siber itu bisa terjadi karena ada kencenderungan orang mempengaruhi hati dan pikiran orang lain saat masa Pemilu. Namun, dia mengatakan BSSN sudah bersiap untuk mencegah serangan siber.

"Ini juga bisa meningkatnya serangan siber kalau mereka dalam hal ini menggunakan siber," ujarnya.dilansir dari detik.com

Dia mengatakan BSSN telah bekerja sama dengan KPU terkait pengamanan data jelang Pemilu 2024. Hinsa juga menyebut satuan tugas (satgas) telah diturunkan untuk mengantisipasi hal itu.

"Terkait pemilu BSSN telah membentuk satgas pengamanan Pemilu, satgas ini sudah bekerja." ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya juga akan melakukan operasi keamanan untuk mengantisipasi ancaman serangan siber yang terjadi. Pengamanan, kata dia, akan dilanjutkan hingga Pemilu berakhir.

"Kemudian akan melakukan operasi keamanan. Pengamanan pemilu itu sudah kita mulai dari tahun ini dan itu terus nanti sampai dengan puncak pelaksanannya," jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat menggunakan ruang siber sesuai konteksnya. Dia berharap ruang siber tidak digunakan untuk saling menyerang.

"Kita berharap gunakanlah ruang siber itu tetap dalam konteks menyampaikan visi-misi, menyampaikan program-programnya ke depan, sehingga saya yakin itulah salah satu kondisi yang kita harapkan ke depan. Jangan digunakan menjadi arena untuk saling menyerang," imbaunya.

BACA JUGA : Batik Air Turunkan Ratusan Penumpang Secara Mendadak, Ada...

Hinsa mengatakan ancaman serangan siber akan terus meningkat. Dia mengatakan motif serangan siber itu berbeda-beda.

"Jadi memang kedepan itu akan cenderung meningkat. Karena tentu orang melakukan serangan ini banyak motif. Ada motif ekonomi, ingin menunjukkan eksistensi. Rumusnya, semakin banyak kita menggunakan digitalisasi, pada saat itu juga meningkat kerawanan,"ujarnya.(ris)