Terjadi Ledakan di Yerusalem, Satu Orang Tewas dan Belasan Terluka

Terjadi dua ledakan di Yerusalem di tengah jam sibuk pada pagi hari. Akibatnya, belasan orang terluka dan satu orang meninggal. Latar belakang peristiwa masih belum diketahui.

Nov 26, 2022 - 18:01

NUSADAILY.COM – YERUSALEM – Terjadi dua ledakan di Yerusalem di tengah jam sibuk pada pagi hari. Akibatnya, belasan orang terluka dan satu orang meninggal. Latar belakang peristiwa masih belum diketahui.

Melansir t-online.de, satu orang tewas dalam dua ledakan yang terjadi di Yerusalem pada hari Rabu pagi dan belasan lainnya terluka.

Menurut layanan penyelamatan Israel, setidaknya dua orang yang terluka kritis dan beberapa juga terluka parah. Perdana Menteri Jair Lapid ingin mengadakan pertemuan darurat dengan polisi dan pemimpin militer pada siang hari.

BACA JUGA : Laga Pertama Piala Dunia yang Sensasional, Jadi Penghinaan Bagi Lionel Messi!

Menurut laporan media, satu korban yang tewas di peristiwa tersebut berusia 16 tahun. Ledakan pertama terjadi di bus di pinggiran barat kota, di lingkungan Givat Shaul.

Dalam ledakan pertama, sekitar sebelas orang terluka. Dan tak lama kemudian, ada laporan ledakan lainnya yang terjadi di halte bus di Ramot, di sebelah utara kota.

Petugas penyelamat merawat setidaknya tiga orang yang terluka di sana. Polisi kemudian memblokir jalan tol ke Tel Aviv karena ledakan di pinggiran kota.

Bahan Peledak Dikatakan Diledakkan dari Jauh

Menurut laporan media, ada indikasi bahwa alat peledak itu diledakkan dari jauh. Seperti yang dilaporkan Jerussalem Post. Pada awalnya tidak ada kelompok yang mengkau bertanggung jawab atas peristiwa yang sedang terjadi.

Namun, organisasi Palestina Hmas, yang meerintah di Jalur Gaza memujinya dalam sebuah pernyataan sebagai sebuah “organisasi heroik”. Serangan tersebut adalah “hasil dari kejahatan yang berkelanjutan yang dilakukan oleh penduduk dan pemukiman terhadap warga Palestina.”

BACA JUGA : Kronologi Bentrokan Brutal Pekerja di China Tengah dengan...

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Federal di Berlin mengatakan bahwa “Serangan keji tersebut merupakan serangan terhadap kehidupan sehari-hari yang damai dari semua orang Israel.”

“Masyarakat harus waspada”

Kepala polisi Israel Kobi Shabtai mengubah jalan raya Yerusalem tentang kemungkinan ledakan lebih lanjut.

“Masyarakat harus sangat waspada hari ini,” ujar shabtai kepada surat kabar Haaretz. Belum ada serangan semacam ini di Yerusalem selama bertahun-tahun, dan pasukan keamanan sudah disembunyikan.(jrm3/lal)