Temui Massa Aksi Damai #2 Aremania, Sutiaji: Tugas Kami Meneruskan dan Mengawal, Usut Tuntas!

Wali Kota Malang, Sutiaji merespons tuntutan para Aremania dengan datang langsung ke tengah massa aksi. Sutiaji berjanji pihaknya akan mengawal hingga tuntas tragedi yang menyisakan luka mendalam bagi dunia sepak bola ini.

Nov 26, 2022 - 17:14

NUSADAILY.COM – KOTA MALANG - Ribuan Aremania berkostum serba hitam memadati Alun-alun Kota Malang sejak Kamis (27/10/2022) pagi. Mereka menggelar aksi damai #2 menuntut usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Sejumlah spanduk dan poster berisikan tuntutan Aremania diangkat tinggi-tinggi oleh massa aksi. Bahkan diwarnai dengan aksi menggotong keranda mayat bertuliskan “R.I.P Keadilan”. Aremania juga menggendong boneka pocong dengan angka 135, sebagai bentuk ungkapan protes akan 135 nyawa yang melayang akibat tragedi pada 1 Oktober 2022 lalu itu.

BACA JUGA: Gelar Aksi Damai #2, Ini Isi Tuntutan Aremania

Setidaknya ada sembilan tuntutan yang disuarakan dalam aksi kali ini. Di antaranya, Aremania menuntut pergantian seluruh jajaran PSSI sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

Selain itu, Aremania menuntut transparansi aparat kepolisian terkait hasil sidang etik eksekutor penembak gas air mata usai laga Arema vs Persebaya tersebut. 

Serta meminta 3 Kepala Daerah dan DPRD seluruh Malang Raya turut andil mengawal tragedi kanjuruhan bersama Aremania hingga tuntas.

Wali Kota Malang, Sutiaji pun merespons tuntutan para Aremania dengan datang langsung ke tengah massa aksi.

Sutiaji berjanji pihaknya akan mengawal hingga tuntas tragedi yang menyisakan luka mendalam bagi dunia sepak bola ini.

BACA JUGA: Mendengar Tangis Pilu Aremania di Tragedi Kanjuruhan, Kehilangan Keluarga dan Teman Tercinta

"Tugas kami meneruskan dan tetap mengawal. Usut Tuntas! Negara punya wibawa ketika proses hukum berjalan dengan baik," ujar Sutiaji, usai menerima massa aksi Aremania di Balai Kota Malang, Kamis (27/10).

Selanjutnya, Sutiaji menandatangani tuntutan Aremania. Massa aksi berakhir damai dan kondusif.

Dalam unggahan instagramnya, Sutiaji menyampaikan apresiasinya akan sikap dan inisiatif Aremania.

“Warna biru ini menggambarkan sebuah perasaan dan pikiran yang tenang. Tidak heran, warna biru sering digambarkan sebagai simbol atas keamanan, ketenangan, ketertiban dan kedamaian. Pun, realita yang sama, saat Saya membuka pintu dan membuka hati, menerima rombongan nawak-nawak Aremania yang tiba di Balai Kota,” tulis Sutiaji.

“Usut Tuntas! Saya tentu berkewajiban, meneruskan, pada para Petinggi Negeri, pada Kapolri, Komnas HAM, dan pihak terkait. Terimakasih Aremania, dalam aksinya, tertib, tenang, rapi, tidak ada anarkis, justru inisiatifnya top, Sat set wat wet,” lanjut Sutiaji.

Sebelumnya, Aremania juga telah menggelar aksi damai pada Kamis (20/10/2022), sebagai bentuk pengawalan proses investigasi dan peradilan Tragedi Kanjuruhan.(lna)