Teknologi MLFF Bakal Diterapkan di Tol Indonesia?

Komisi V DPR RI mendapat banyak laporan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait rencana pemberlakukan teknologi tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF). BUJT meminta agar penerapan MLFF dilakukan kajian mendalam sebelum diterapkan nantinya.

Feb 8, 2023 - 00:00
Teknologi MLFF Bakal Diterapkan di Tol Indonesia?
BUJT Belum Siap Terapkan Bayar Tol Nir Sentuh. (Foto: Okezone.com/Jasa Marga)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Komisi V DPR RI mendapat banyak laporan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait rencana pemberlakukan teknologi tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF). BUJT meminta agar penerapan MLFF dilakukan kajian mendalam sebelum diterapkan nantinya.

Anggota Komisi V DPR Sudewo mengaku banyak BUJT memberikan laporan terkait MLFF. Mereka meminta supaya dikaji lebih dalam karena teknologi ini menjadi yang pertama kali diterapkan di Indonesia.

"Kemarin sedikit banyak dari asosiasi BUJT menyampaikan, agar betul-betul dilaksanakan secara transparan, dan akuntabilitas bida dipertanggungjawabkan, karena teknologi ini baru pertama jaku dilaksanakan di Indonesia, masih banyak hal yang perlu dipelajari, teknologi hingga masyarakatnya," ujar Sudewo usai diskusi bersama INSTRAN di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Dirinya juga khawatir bahwa penerapan MLFF yang cukup rumit menggunakan teknologi justru bisa mengurangi minat masyarakat untuk menggunakan jalan tol dan bisa berdampak pada kerugian para BUJT.

Sehingga cashflow berkurang, dan ujungnya dapat berdampak pada Iklim Investasi di jalan tol. Karena di samping itu, ada cita-cita pembangunan jalan yang harus dikebut oleh pemerintah hingga tahun 2024.

"Jangan sampai berdampak tehadap ketertarikan mereka menggunakan jalan tol menjadi menurun ini tentu akan berdampak pada Iklim Investasinya, Investor tidak lagi tertarik, sedangkan ada target pemerintah untuk membangun jalan tol sepanjang 5.000 km," kata Sudewo.

Di samping itu, Sudewo mengakui bahwa gagasan tentang adanya teknologi MLFF ini cukup bagus. Karena bisa mempercepat mobilitas masyarakat dan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Belum lagi ongkos beban yang diakibatkan dari kemacetan akibat antrean di pintu tol juga bakal terpangkas.

"Kita harapkan (BUJT) tidak terbebani lagi oleh karena pelaksanaan MLFF ini, pada prinsipnya penggunaan MLFF ini cukup positif, karena apabila bisa terlaksana dengan baik, ada kemudahan yang dirasakan oleh masyarakat, bisa mengurangi kemacetan, pergerakan semakin cepat, sehingga disitulah akan mendorong perekonomian nasional," lanjutnya.

Sudewo menambahkan bahwa Komisi V Pesimis terkait adanya uji coba MLFF yang dinilai terburu-buru. Sebab RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) sebagai regulasi untuk penyelenggaraan tersebut rencananya bakal diterbitkan bulan depan (Maret).

(roi)