Teknik Lari untuk Pemula yang Baru Menekuni Olahraga Lari

Olahraga lari merupakan salah satu jenis olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan. Tidak perlu alat khusus, dan bisa dilakukan baik di dalam ruangan, di luar ruangan, sendirian atau bersama beberapa orang.

Dec 11, 2022 - 16:09
Teknik Lari untuk Pemula yang Baru Menekuni Olahraga Lari
Ilustrasi (Foto : Istimewa)

NUSASAILY.COM - JAKARTA - Olahraga lari merupakan salah satu jenis olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan. Tidak perlu alat khusus, dan bisa dilakukan baik di dalam ruangan, di luar ruangan, sendirian atau bersama beberapa orang.

Meskipun terlihat mudah untuk dilakukan, nyatanya dalam berlari ada teknik-teknik tersendiri yang dikenal dengan istilah running form. Running form ini penting untuk diketahui, karena selain untuk menghindari cedera untuk bisa mendapatkan posisi yang nyaman ketika berlari.

Disampaikan dokter ahli Sports Medicine Specialist, Dr.Andhika Raspati, SpKO, Sports Medicine Specialist secara teknik ada tiga running form yakni heel strike, midfoot strike, dan forefoot strike. Bagi pemula, teknik midfoot strike ini yang dinilai paling aman dan efisien.

“Memang orang bilang kebanyakkan itu yang paling efisien dan yang paling safe cobalah latihan midfoot strike,” jelas Dr. Andhika saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

“Jadi ketika kita lari itu tumpunya di tengah tengah di ball of foot namanya, bukan di ujung jari, bukan di tumit tapi di tengah-tengah” sambungnya.

Dengan teknik midfood strike, seseorang berlari dengan gerakan seolah ada bola di kaki dan bola di kaki tersebut ada di antara jari dan tumit yang mana menjadi tempat mendarat.

Namun, memang form saat berlari tidak bisa berlaku untuk semua orang. Ada sebagian orang yang terasa lebih nyaman dan sudah terbiasa berlari memakai teknik form yang lain.

“Ada juga orang yang berargumen bahwa ‘saya heel strike aman-aman saja’ dan memang semakin ke sini enggak jadi harga mati orang yang larinya hill strike yaitu tumitnya mendarat duluan pasti cedera, banyak pelari-pelari keren yang larinya pakai heel strike,” kata Dr. Andhika lagi.

Namun ia menyarankan, untuk menghindari kemungkinan cedera yang dapat terjadi saat berlari. Lebih efisien dianjurkan berlari menggunakan form midfoot strike.

“Tapi, kalau mau efisien mau lebih baik, memang seringkali dianjurkannya midfoot strike atau mid strike” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengimbau saat berolahraga lari tidak dianjurkan untuk mengubah dan memaksakan running form yang baru, karena memang butuh waktu penyesuaian untuk melakukan teknik lari baru yang memakan waktu hitungan minggu atau bahkan sampai berbulan-bulan.

“Saya anjurkan, kalau kita memang pelari heel strike memang sudah terbiasa lari heel strike jangan buru-buru mengubah. Sebab, kuncinya adalah sesuatu yang mendadak berubah seringkali berujung dengan cedera,” pungkas Dr. Andhika

(roi)