Tanggapan Tim Propam Bersama Tim Puspom Tentang Kasus Penyerangan Polres Jenepento

Tim gabungan dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri bersama Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI mendatangi kantor Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan, usai peristiwa penyerangan yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal.

Apr 30, 2023 - 18:50
Tanggapan Tim Propam Bersama Tim Puspom Tentang Kasus Penyerangan Polres Jenepento
Ilustrasi. Tim gabungan TNI-Polri melakukan proses investigasi terkait kejadian penyerangan di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan, oleh orang tak dikenal. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

NUSADAILY.COM - MAKASSAR - Tim gabungan dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri bersama Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI mendatangi kantor Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan, usai peristiwa penyerangan yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal.

Danpus POM TNI Laksamana Muda TNI Edwin mengatakan bahwa tim gabungan melakukan proses investigasi terkait kejadian penyerangan di mapolres tersebut.

"Tim gabungan tersebut merupakan suatu wujud sinergitas TNI Polri dalam menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin," kata Edwin di Jeneponto, Sabtu (29/4).

Puspom TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) juga hadir di Mapolres Jeneponto untuk ikut melakukan proses penyelidikan dan investigasi terkait kasus penyerangan tersebut.

"Apabila di dalam proses invesitigasi yang kami laksanakan ada hal-hal yang melibatkan prajurit, kami akan melakukan proses hukum yang berlaku. Serta, TNI tidak boleh arogan, tetap tegas tapi humanis," tegasnya.

Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono mengatakan bahwa soliditas TNI Polri harus terus berjalan.

"Soliditas TNI Polri merupakan perintah bapak presiden. Sehingga, kami turun langsung bersama-sama tim gabungan. Kami sudah dua hari melaksanakan kegiatan di berbagai tempat, di antaranya di Polres Jeneponto ini," kata Syahar.

Irjen Syahar meminta agar tetap menjaga situasi kondusif di Kabupaten Jeneponto dengan tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak bisa dipercaya kebenarannya.

Sementara itu, Wadan PUSPOMAD Mayjen TNI Eka Wijaya Permana menuturkan bahwa saat ini tim gabungan sementara bekerja dan mengumpulkan data-data dari peristiwa itu.

"Tim sudah bekerja, kami sudah mendapatkan data-data dan lain sebagainya. Kami masih perlu menganalisa. Percaya kepada kami siapa yang berbuat salah pasti akan diproses hukum," kata Eka.

Kantor Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan, diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK), Kamis (27/4) sekitar pukul 02.00 WITA. Selain itu, masjid dan sejumlah kaca jendela di area kantor polisi tersebut rusak terkena lemparan batu.

Dalam peristiwa tersebut, satu orang anggota Polres Jeneponto dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar setelah mengalami luka tembak di bagian perut.

(roi)