Tak Sembarangan, Orang Italia Punya Aturan Saat Konsumsi Cappuccino

Melihat papan menu minuman kopi di kafe, pasti kamu sudah tidak asing dengan cappuccino. Minuman ini kerap jadi pilihan selain latte, flat white, atau mocha.

Mar 19, 2023 - 13:00
Tak Sembarangan, Orang Italia Punya Aturan Saat Konsumsi Cappuccino
Ilustrasi Cappuccino (shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Cappuccino merupakan racikan kopi populer di dunia. Dalam menikmatinya, orang Italia ternyata tak sembarangan. Ada 'aturan' tak tertulis untuk menikmati secangkir kopi susu ini. Ketahui yuk!

Melihat papan menu minuman kopi di kafe, pasti kamu sudah tidak asing dengan cappuccino. Minuman ini kerap jadi pilihan selain latte, flat white, atau mocha.

Cappuccino sederhananya adalah kopi susu, namun ada kriteria agar sebuah minuman bisa disebut cappuccino. Hal ini didasari pada komposisi penggunaan kopi, steamed milk, dan busa susu. Ketiga bagian ini harus memiliki takaran yang sama misalnya sama-sama 1/3.

Cappuccino lalu disajikan polos, tanpa hiasan latte art di permukaannya. Soal rasa, banyak pencinta cappuccino menyukai cita rasa kopi ini karena akan tercecap busa yang agak tegas dan 'bold' pada tegukan pertama, lalu diikuti rasa kopi yang milky setelahnya.

Untuk menikmati cappuccino, kebanyakan orang mungkin merasa bisa memesan kopi susu ini kapan saja, termasuk saat pagi, sore, atau malam hari. Di Indonesia pun adalah praktik jamak jika ingin minum cappuccino kapanpun seseorang mau.

Tapi hal ini rupanya tidak berlaku di Italia yang merupakan negara asal cappuccino. Di sana ada 'aturan' tak tertulis soal waktu menikmati cappuccino.

Orang Italia hanya memesan cappuccino pagi hari sebagai sarapan. Memesan cappuccino kapanpun setelah lewat pukul 11 siang akan dianggap aneh di sana. Anehnya mungkin seperti makan sereal pada siang hari, tulis The Daily Meal (17/3).

Orang Italia memang tidak terbiasa minum paduan kopi dan susu setelah jam makan siang atau makan malam. Hal ini terkait pengaruhnya pada sistem pencernaan. Mereka meyakini paduan kopi dan susu seperti pada cappuccino akan mengganggu pencernaan jika dikonsumsi terlalu siang atau sore.

Menilik sejarahnya, anggapan itu ternyata sudah ada sejak zaman dulu. Galen, seorang dokter berkebangsaan Yunani pada zaman Romawi pernah menangani beberapa kaisar Romawi, termasuk Marcus Aurelius.

Galen menganggap konsumsi susu berbahaya, terutama bagi hati dan ginjal. Ia juga melihat perut sebagai organ yang 'memasak' makanan yang masuk.

Susu dianggap membahayakan karena bisa membusuk di dalam tubuh. Susu yang diminum bersama makanan lain dianggap akan lebih lama membusuk di perut hingga menyebabkan masalah hati dan ginjal tadi.(eky)