Tak Kebagian Pupuk Bersubsidi? Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk Alternatif

“Pupuk non subsidi Petrokimia Gresik memiliki kandungan lebih lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Dari sisi harga memang sedikit lebih tinggi dibandingkan pupuk subsidi

Dec 10, 2022 - 22:26
Tak Kebagian Pupuk Bersubsidi? Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk Alternatif

NUSADAILY.COM – SUMENEP -  Bagi para petani di Sumenep yang jatah pupuk bersubsidinya sudah habis, atau bagi petani yang tidak mendapatkan jatah subsidi karena tidak terdaftar dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), atau tidak memenuhi persyaratan mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah, tidak perlu resah. Ada solusi alternatif yang disiapkan Petrokimia Gresik.

Saat ini Petrokimia Gresik telah menyediakan pupuk ZA Plus, Phosgreen, dan Petroganik Premium sebagai substitusi alternatif bagi petani yang membutuhkan pupuk ZA, SP-36, dan Petroganik yang sekarang sudah tidak lagi masuk dalam skema subsidi. Petrokimia Gresik juga memiliki pilihan NPK Phonska Plus dan Urea non subsidi.

BACA JUGA : Warga Pilih Tarik BPIH, Daftar Tunggu Ibadah Haji di Sumenep...

“Pupuk non subsidi Petrokimia Gresik memiliki kandungan lebih lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Dari sisi harga memang sedikit lebih tinggi dibandingkan pupuk subsidi, tapi hasil panen yang diperoleh petani bisa melimpah, sehingga pendapatan yang diperoleh juga lebih tinggi,” kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo, Sabtu (10/12/2022).

Ia menjelaskan, Petrokimia Gresik tahun ini mendapatkan amanah penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 3,87 juta ton atau 49 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi Pemerintah di tahun 2022, yaitu 7,77 juta ton. Jumlah yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik ini paling besar diantara anggota holding Pupuk Indonesia lainnya.

“Hingga bulan Desember ini kami optimis dapat menuntaskan tanggung jawab ini hingga 100 persen. Apalagi, akhir tahun ini banyak petani yang melakukan pemupukan. Ini adalah komitmen Petrokimia Gresik dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dwi Satrio menerangkan, guna memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, Petrokimia Gresik meningkatkan pengawasan distribusi melalui penerapan sejumlah sistem dan aplikasi digital, seperti Warehouse Management System (WMS) dan Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO).

“Kami ingin memastikan proses distribusi di seluruh lini yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. Dengan digitalisasi sistem yang terintegrasi, diharapkan dapat meminimalisir potensi penyimpangan dalam jaringan distribusi,” ucapnya.

BACA JUGA : Besok, KPU Sumenep Akan Melaksanakan Tes CAT Rekrutmen...

Ia juga mengimbau kepada distributor dan kios pupuk bersubsidi untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan pemerintah. Apabila terdapat distributor dan kios yang tidak patuh pada aturan pemerintah, Petrokimia Gresik tidak segan untuk menghentikan kerja sama distribusi.

“Saya juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi hingga di tangan petani. Kalau menemukan pelanggaran, masyarakat dapat langsung melaporkanya ke aparat penegak hukum,” tandasnya.(ris)