Tak Bisa Tidur, Nenek di Magetan Pilih Terjun Kedalam Sumur Sedalam 15 Meter

Proses evakuasi berlangsung dramatis oleh BPBD Magetan, selain kedalaman 15 meter, di dalam sumur juga terdapat gas beracunnya.

Mar 20, 2023 - 22:44
Tak Bisa Tidur, Nenek di Magetan Pilih Terjun Kedalam Sumur Sedalam 15 Meter
Foto : Proses evakuasi nenek Marinah (63) warga Desa Soco Kecamatan Bendo Magetan dari kedalam sumur 15 meter, Senin (20/03/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Warga Desa Soco Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan digegerkan oleh penemuan mayat seorang nenek nenek berusia 63 tahun di dasar sumur sedalam 15 meter pada Senin (20/03/2023) pagi.

Korban bernama Marinah, pertama kali diketahui berada di dasar sumur sedalam 15  meter tersebut oleh suaminya sendiri Saliman (65) yang tidak menemukan istri di rumah. Kemudian dicari kesana kemari tidak diketemukannya. 

"Akhirnya mencurigai adanya sebuah sumur yang penutupnya terbuka. Kemudian dilihatnya kedalam namun tidak kelihatan karena sumur dalam. Selanjutnya meminta tolong kepada tetangga untuk mengambilkan penerangan. Dan benar korban berada di dalam sumur dalam posisi tengkurap," kata AKP Suharijono Kapolsek Bendo.

Karena kami tidak memiliki alat untuk evakuasi, lanjutnya, kami meminta bantuan petugas BPBD Magetan untuk mengangkat jenazah korban dari dasar sumur. 

Kurang lebih satu jam, akhirnya jenazah nenek Marinah berhasil diangkat dari dasar sumur. Petugas BPBD sampai memakai bantuan oksigen karena di dalam sumur terdapat gas beracun.

"Setelah berhasil dievakuasi dilakukan visum oleh tim Inafis polres Magetan dibantu tim kesehatan dari Puskesmas Bendo. Hasil visum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.

Dugaan sementara pemicunya korban nekat jeburkan diri kedalam sumur akibat depresi, korban sudah beberapa hari mengaku tidak bisa tidur. 

"Keterangan dari suami tidak pernah cekcok atau terlibat perselisihan di keluarga dengan istrinya. Hanya saja korban mengeluh tidak bisa tidur. Anak korban juga sudah memeriksakannya ke- puskesmas. Dimungkinkan karena tidak bisa tidur itu korban bunuh diri," jelasnya.

Usia diotopsi korban oleh polisi diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima ini sebagai musibah. (*/nto).