Tahun Politik, Bisnis Hotel Diprediksi Kian Moncer, Ini Alasannya

Bisnis perhotelan selama 2022 terus membaik. Colliers Indonesia memprediksi performa ini berlanjut hingga 2023.

Jan 5, 2023 - 08:01
Tahun Politik, Bisnis Hotel Diprediksi Kian Moncer, Ini Alasannya
ILUSTRASI - Kamar Hotel(Shutterstock/Dragon Images)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bisnis perhotelan selama 2022 terus membaik. Colliers Indonesia memprediksi performa ini berlanjut hingga 2023.

Membaiknya sektor hotel didorong beberapa hal. Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, salah satu faktor itu adalah persiapan menuju Pemilu 2024.

"Jelang pemilu, bisnis hotel mendapat benefit yang cukup banyak. Terutama partai politik yang melakukan internal konsolidasi atau kegiatan yang berhubungan dengan persiapan menuju pemilu," katanya dalam virtual media briefing Colliers, Rabu (4/1/2023).

Di Jakarta, Ferry menyebut kinerja hotel pada 2022 merupakan yang terbaik selama masa pandemi. Pelonggaran pandemi COVID-19 yang diterapkan pemerintah turut membantu bisnis hotel. Sebagai informasi pemerintah mengumumkan pencabutan PPKM di penghujung 2022.

"Ada pelonggaran aturan pemerintah membuat bisnis kembali berjalan. Banyak kegiatan MICE, lalu tahun 2023 kami perkirakan wisatawan jumlahnya meningkat," jelasnya.

Colliers mencatat kinerja hotel menunjukkan tanda-tanda positif di semester II-2022. Meski jumlah wisatawan belum naik, berdasarkan data kedatangan di bandara jumlahnya mulai meningkat.

Keterisian kamar hotel juga mendekati okupansi normal. Colliers menyebut akhir 2022 okupansi sudah mendekati tingkat keterisian yang normal seperti sebelum pandemi.

Di Bali, wisatawan asing dari Australia, Eropa dan Inggris akan mendominasi. Potensi juga datang dari wisatawan China setelah pemerintahan Xi Jinping menghapus karantina.

"Pemerintah China menghapus karantina, ini menjadi salah satu potensi untuk mereka bisa masuk lagi ke Bali. Tapi kita harus antisipasi, kebanyakan beberapa negara mensyaratkan turis China cukup ketat karena pandemi di China merebak lagi," ungkapnya.

Kondisi serupa juga terjadi di Surabaya. Apalagi Surabaya menjadi tuan rumah piala dunia U-20, sehingga kemungkinan sektor hotel akan meningkat.(eky)