Tahun 2023, Biaya Penerbangan Haji Garuda Indonesia Turun Rp 1,2 Juta

Maskapai Garuda Indonesia akan memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji di tahun 2023 ini. Komitmen tersebut yang salah satunya diwujudkan melalui layanan penerbangan haji yang kompetitif.

Feb 17, 2023 - 03:00
Tahun 2023, Biaya Penerbangan Haji Garuda Indonesia Turun Rp 1,2 Juta
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia akan memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji di tahun 2023 ini. Komitmen tersebut yang salah satunya diwujudkan melalui layanan penerbangan haji yang kompetitif.

Dalam rilisnya, Kamis (16/2/2023) Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan Garuda Indonesia berkomitmen untuk memastikan kebutuhan layanan penerbangan bagi ibadah Haji dapat terselenggara secara optimal dan end to end. Termasuk, menentukan skema tarif penerbangan yang tentunya diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji.

"Melalui koordinasi dan diskusi bersama dengan Kementerian Agama dan stakeholder, Garuda Indonesia berupaya mengoptimalkan berbagai komponen operasional dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan jemaah. Melalui berbagai langkah optimalisasi tersebut saat ini biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia menjadi sebesar Rp 32.743.992 turun sebesar Rp 1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama RI," kata Irfan.

Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji ini merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan bersama stakeholder terkait termasuk di dalamnya Kementerian Agama RI, DPR RI hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Irfan menjelaskan bahwa tarif penerbangan haji didominasi oleh dua komponen utama yaitu biaya avtur maupun biaya aircraft lease. Selain itu, komponen biaya penerbangan mencakup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi, serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.

"Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini kami lakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen biaya yang ada namun dengan tetap menjaga standard kualitas pelayanan Garuda Indonesia pada seluruh lini operasional. Hal ini yang menjadi fokus utama kami dalam menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi para calon jemaah haji, yang juga turut mempertimbangkan demografis calon jamaah haji di tahun ini, dimana sebanyak 30 persen masyarakat yang melaksanakan ibadah haji di tahun ini berusia di atas 65 tahun," kata Irfan.

"Penyesuaian harga tarif tiket penerbangan haji ini menjadi komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan mandat sebagai national flag carrier dalam melayani penerbangan haji," kata dia lagi.

"Dengan pengalaman selama lebih dari 60 tahun, layanan penerbangan haji menjadi sebuah manifestasi tersendiri bagi kami untuk terus senantiasa mengedepankan kualitas layanan yang prima berbasis operational excellence terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen ini yang terus kami optimalkan termasuk dalam mendukung pelayanan haji baik pre flight hingga post flight di seluruh embarkasi Indonesia dan Saudi," ujar Irfan.(eky)