Sutiaji Siapkan Bantuan Lanjutan untuk Korban Luka Tragedi Kanjuruhan

Pemerintahan Kota (Pemkot) Malang tengah mempersiapkan skema bantuan lanjutan bagi korban luka ringan dan berat dengan nilai hingga Rp 2,5 juta per orang. Bantuan tersebut saat ini sedang dalam proses verifikasi data calon penerima.

Oct 12, 2022 - 23:31
Sutiaji Siapkan Bantuan Lanjutan untuk Korban Luka Tragedi Kanjuruhan
Wali Kota Malang Sutiaji (dua dari kiri) saat memimpin doa di salah satu rumah duka. Foto / dok Humas Pemkot Malang

NUSADAILY.COM - MALANG - Pemerintahan Kota (Pemkot) Malang tengah mempersiapkan skema bantuan lanjutan bagi korban luka ringan dan berat dengan nilai hingga Rp 2,5 juta per orang. Bantuan tersebut saat ini sedang dalam proses verifikasi data calon penerima.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bantuan tersebut diluar biaya pengobatan. Dengan bertujuan untuk meringankan beban ekonomi korban Tragedi Kanjuruhan. 

“Jadi kalau yang sakit kita identifikasi berat ringan, nanti kita bantu Rp2,5 juta. Totalnya kita sakit antara 150 an (korban), masing-masing dapat Rp2,5 juta,” ujarnya usai bertakziah ke empat lokasi tempat tinggal korban Tragedi Kanjuruhan asal Kecamatan Klojen, Rabu (12/10/2022).

BACA JUGA : Pemkot Malang Adakan Program Trauma Healng Bagi Keluarga...

Dikatakan, bahwa kehadirannya bersama rombongan untuk takziah bukanlah yang pertama. Sebelumnya, juga telah dilakukan di Kecamatan Kedungkandang pada Selasa (11/10/2022).

“Kami hadir disini bukan yang pertama dan terakhir. Tapi kedepan kami (jajaran) akan terus berikan dampingan”, ujar Sutiaji.

Sutiaji menegaskan bahwa ke depan, pihaknya akan terus memantau kondisi korban bersama keluarganya melalui para lurah di wilayah masing-masing. Pemantauan ini juga dibarengi dengan pendataan menyeluruh terhadap korban Tragedi Kanjuruhan asal Kota Malang.

BACA JUGA : Terima Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Malang, Keluarga...

“Akan terus kita lakukan, melalui data-data dari kelurahan. Ada keluhan apa saja, itu yang disampaikan,” tambah pria berkacamata itu.

Sehingga, keluarga korban khususnya, tidak hanya di cover melalui pengobatan saja namun juga pendampingan psikologis dan sebagainya. Misal, kesinambungan pendidikan pada anak-anak usia sekolah yang ditinggalkan korban

“Ada teman-teman (korban luka) yang membeli obat sendiri, maka akan kami ganti.  Kuitansinya dilampirkan, nanti akan kami (Pemkot) ganti. Proses verifikasinya lewat kelurahan by name by addressnya,” tukasnya.(lal)