Sungai Cibiyuk Brebes Meluap, Enam Desa di Jatibarang Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatibarang sejak pukul 16.00 WIB mengakibatkan Sungai Cibiyuk tidak mampu menampung debit air hingga meluap.

Jan 5, 2023 - 21:48
Sungai Cibiyuk Brebes Meluap, Enam Desa di Jatibarang Terendam Banjir
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Enam desa di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terendam banjir pada Rabu (4/1) malam akibat Sungai Cibiyuk meluap.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatibarang sejak pukul 16.00 WIB mengakibatkan Sungai Cibiyuk tidak mampu menampung debit air hingga meluap.

Akibatnya sejumlah rumah dan fasilitas umum lainnya di sekitar sungai terendam banjir.

BACA JUGA : Awas! 34 Kota/Kabupaten di Jatim Berpotensi Gerakan Tanah...

Keterangan sementara menurut Sekcam Jatibarang, Eko Setyawan, ada enam desa yang terendam akibat luapan Sungai Cibiyuk.

Keenam desa itu yakni, Desa Jatibarang Kidul, Jatibarang Lor, Kemiriamba, Klikiran, Tegalwulung dan Desa Karanglo.

Eko memaparkan ketinggian air yang meningkat memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman dan meninggal rumah mereka.

"Sementara dari laporan yang masuk ada enam desa yang banjir malam ini. Untuk ketinggian bervariasi. Ada yang ketinggiannya satu meter ada juga yang dua meter," kata Eko.

BACA JUGA : Korban Banjir di Kudus Jalani Ibadah Salat Saat Mengungsi...

Hingga saat ini, petugas dan relawan dari BPBD, SAR, PMI, TNI dan Polri masih melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Beberapa perahu karet diterjunkan untuk memindahkan warga ke lokasi pengungsian.

"Kalau untuk total rumah yang terendam masih dilakukan pendataan. Bahkan, di Desa Kemiriamba, warga yang terdampak sedang dievakuasi untuk mengungsi di balai desa setempat," ucap Eko.

Lebih lanjut, banjir tersebut juga sempat membuat arus lalu lintas terganggu. Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua ataupun roda empat mogok akibat berusaha menerjang banjir.

"Akses jalan banjir tinggi, banyak mobil yang mogok akibat menerjang banjir," papar Eko.(lal)