Sumber Dentuman di Gunungkidul hingga Kaca Rumah Getar Masih Jadi Misteri

Sejumlah warga Gunungkidul, Yogyakarta mendengar suara dentuman pada Kamis (22/12) siang. Namun penyebab dentuman yang membuat beberapa benda, seperti kaca rumah warga bergetar itu masih misteri.

Dec 23, 2022 - 18:06
Sumber Dentuman di Gunungkidul hingga Kaca Rumah Getar Masih Jadi Misteri
Ilustrasi dentuman Gunungkidul. iStockphoto

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sejumlah warga Gunungkidul, Yogyakarta mendengar suara dentuman pada Kamis (22/12) siang. Namun penyebab dentuman yang membuat beberapa benda, seperti kaca rumah warga bergetar itu masih misteri.

Peristiwa itu kemudian menjadi sorotan di media sosial usai diunggah oleh netizen.

"Ada yang mendengar suara dentuman lur? Terdengar keras dari Nglipar Gunungkidul Yogyakarta," cuit akun Twitter Merapi_Uncover.

Akun tersebut membeberkan wilayah mana saja yang mendengar suara dentuman itu, seperti Ponjong, Karangmojo, Nglipar, Semin, Ngawen, Wonosari, Playen, Gedangsari, Pracimantoro, Manyaran, dan Watukerlir.

Tak hanya itu, daerah lainnya seperti Cawas, Patuk, Semanu, Rongkop, dan Purwodadi Tepus juga mendengar suara dentuman tersebut.

BACA JUGA : Warga di Gunungkidul Tewas Keracunan Usai Konsumsi Belalang...

Seorang warga Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar, Udin menceritakan dirinya mendengar suara gemuruh saat berada di dalam rumah. Menurutnya, suara gemuruh itu seperti sambaran petir.

"Dengar suara dan getaran, jam 11.25 WIB, seperti geluduk, hanya sekali tapi ada getarannya," kata Udin Kamis (22/12).

Bahkan, kata Udin, kaca di rumahnya sempat bergetar saat suara gemuruh menggema di wilayahnya. Namun Udin mengaku tidak panik dengan kejadian tersebut.

"Seperti getaran dan bergetar, brrrr gitu tadi tapi hanya sebentar," ucapnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Kapanewon Karangmojo bernama Amin. Ia mengaku mendengar suara keras saat berada di dalam kantor. Namun suara dentuman tersebut berlangsung begitu cepat.

"Tadi terdengar suara yang keras sampai terasa bergetar. Wong kotoran seperti debu di eternit tadi sampai jatuh," ujarnya.

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut suara dentuman tersebut tak terekam dalam jaringan pemantauan Gunung Merapi.

"Dentuman tersebut tidak terekam di jaringan pemantauan Merapi, sepertinya bukan dari Merapi. Mungkin bisa ditanyakan ke BMKG, barangkali terkait cuaca," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Kamis (22/12).

BACA JUGA : Satu Siswa Meninggal Dunia di RS Seusai Atap SD di Gunungkidul...

Senada, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Setyoajie Prayoedhie menyatakan berdasarkan hasil observasi dan analisis data gempa pada periode waktu munculnya suara dentuman tersebut tak tercatat aktifitas kegempaan di DIY dan sekitarnya.

"Demikian juga halnya dengan fenomena alam yang dipicu oleh dinamika atmosfer, seperti petir," kata Setyoajie.

Terpisah, Kapentak Lanud Adisutjipto Yogyakarta Mayor Sus Suprih Andriyanto mengatakan tak ada pesawat tempur yang melakukan latihan.

Suprih menyebut dentuman yang terdengar di sebagian wilayah Gunungkidul lebih mirip gemuruh pesawat tempur yang tak dimiliki Lanud Adisutjipto.

"Yang ada Lanud Iswahyudi, Madiun," ujarnya.(lal)